"Ibu saya berhasil melewati masa kritisnya Pak," teriak Lavanya kesenangan sambil memeluk Arzan.
"Bisa ga sih ga usah peluk-peluk saya?"
"Oh iya. Ma... Maaf Pak."
"Maaf, maaf. Kamu udah bangun dari tidur kamu dan Ibu kamu udah selesai oeprasi kan. Saya pergi."
Arzan tiba-tiba saja pergi meninggalkan Lavanya begitu saja tanpa mengucapkan apa-apa lagi. Sikapnya terasa sangat dingin dan cuek serta angkuh. Tetapi padahal dia lah yang sudah ada di balik berjalannya operasi Ibu angkat dari Lavanya.
"Dasar Pak Arzan. Sombong banget dia. Belum juga di jawab udah main pergi aja. Aku jadi ragu sekarang kalo yang udah bayar biaya Ibu itu adalah Pak Arzan," ucap Lavanya di dalam hatinya.