"Esha, Dinda. Ternyata kalian berdua ada di sini juga?" tanya Lavanya.
"Iya. Gua cuma mau lihat aja sebenarnya lu itu hamil beneran atau engga?" jawab Dinda.
"Jadi kalian ga percaya sama aku? Kalian berdua itu kan sahabat aku. Masa kalian meragukan aku juga sih?"
"Sorry ya Lavanya. Soalnya waktu itu kan Esha bilang kalo dia pegang perut lu terasa keras. Dan sekarang kesebar foto lu pakis gaun pengantin. Gimana kita ga curiga coba?"
"Iya. Betul banget tuh," sambung Esha.
Lavanya benar-benar merasa sedih karena kedua sahabatnya telah meragukannya. Walaupun Lavanya memang sudah membohongi mereka berdua, tetapi tetap saja Lavanya merasa sedih karena sahabatnya sendiri tidak bisa percaya dengannya.
"Jadi gimana? Lu masih mau lanjut panjat tebing hari ini? Kalau lu takut kandungan lu kenapa-kenapa ga apa-apa. Kita bisa batalin semuanya sekarang. Sebelum semuanya kejadian kan. Yang penting lu akui aja kalo lu lagi hamil," tanya Dhira.