"Ya ga mungkin lah Dhir. Masa iya gua cemburu sama Galang. Kalau lu yang dekat-dekat sama Dilla, gua juga kurang suka. Lagian mana mungkin si Galang suka sama gua. Dia kan tau gua itu wanita yang seperti apa. Gua itu ga pantas buat dia."
"Tapi kalo seandainya Galang emang suka sama lu gimana?"
"Ga tau lah Dhir. Gua juga bingung. Gua masih merasa ga pantas aja buat wanita lain dengan apa yang udah gua lakuin sama Mas Arzan. Gua merasa menjadi wanita yang ga pantas buat bahagia sama laki-laki lain. Itu yang membuat gua juga bingung sama perasaan gua sendiri. Dan luka dari Mas Arzan juga belum sembuh di hati gua," jelas Lavanya sambil meneteskan air mata.
"Lavanya. Ternyata dia masih merasa ga pantas dengan dirinya sendiri. Kasihan dia. Ini semua emang gara-gara Arzan. Gara-gara Arzan, hidupnya Lavanya jadi ga tenang kaya gini," ucap Galang di dalam hatinya. Kemudian setelah itu Galang langsung menghampiri Lavanya dan Dhira yang sedang berada di kantin.