"Lavanya, Mas Arzan. Kok lama banget si ke tamannya? Lavanya ga mau makan ya? Susah ya dia makannya?"
"Engga kok Tante. Lavanya makannya lahap. Sampai habis tadi makannya."
"Ibu. Ibu tau kan kalo Galang di rawat di rumah sakit ini juga? Kok Ibu ga bilang si ke Lavanya? Mas Arzan juga."
"Iya, Ibu tau kalo Galang di rawat di rumah sakit ini juga. Ibu ga kasih tau kamu karena kamu itu kan baru sadarkan diri, kalo kamu tau pasti kamu langsung khawatir kan. Kaya sekarang ini, kamu kayanya khawatir banget sama Galang."
"Iya lah Bu. Galang itu kan sahabat aku. Galang itu selama ini yang selalu ada buat aku. Wajar lah kalo aku khawatir sama dia."
Setelah Lavanya berbicara seperti itu, Lavanya langsung melirik ke arah Mas Arzan. Sepertinya Lavanya baru memikirkan perasaan Mas Arzan ketika dia berbicara seperti itu. Terlihat wajah Mas Arzan seperti orang yang sedang tidak di inginkan dan kecewa. Karena biar bagaimana pun Mas Arzan juga sudah berusaha untuk bisa selalu ada buat Lavanya.