"Itu Lavanya tuh."
"Iya tuh. Sama siapa ya? Kok kaya bodyguard gitu ya?"
"Iya kayanya si. Keren juga ya si Lavanya bisa punya bodyguard kaya gitu."
Dhira yang mendengarnya pun langsung melirik ke arah Lavanya dan kedua anak buahnya Ardhana itu.
"Si Lavanya. Apa banget si dia ke sekolah aja pakai di temanin kaya gitu segala. Norak banget tau ga si. Lagian Mamah sama Ayahnya Arzan lebay banget si. Giliran gua aja ga di jagain. Padahal gua kan yang udah jadi korban juga di sini," ucap Dhira di dalam hatinya.
Lavanya yang melihat ke sekelilingnya yang sedang membicarakannya pun langsung merasa risih.
"Ini kenapa jadi pada liatin gua kaya gini sih. Jangan-jangan pada ngomongin gua yang engga-engga lagi," ucap Lavanya di dalam hatinya.
"Om. Udah ya Om. Om antarnya sampai sini aja. Di dalam sekolah mah aman. Kalo mau pulang juga ga apa-apa sih."
"Engga. Tugas kita kan buat jagain kamu. Jadi kita akan tetap di sini sampai kamu pulang sekolah."