"Kalian semua puas? Puas udah lihat sendiri kalo Lavanya bisa panjat tebing sampai atas? Udah lihat sendiri kan kalo Lavanya itu ga hamil. Terutama lu Dhira. Gua kecewa banget sama lu. Kenapa sih lu selalu aja bersikap seperti ini sama Lavanya. Dan lu Lukas. Lu itu cowoknya Lavanya kan? Kenapa lu ga tahan dia supaya dia ga main ini? Kalo tadi dia sampai kenapa-kenapa gimana?" teriak Arzan.
"Eh lu ga tau apa-apa. Jadi lebih baik lu diam aja," jawab Lukas.
"Gimana gua bisa diam? Lu lihat sendiri kan kondisi Lavanya tadi seperti apa? Seharusnya lu bisa cegah Lavanya supaya dia ga panjat tebing. Dan lu bisa jelasin ke semua orang kalo Lavanya ga hamil. Bukan kaya gini caranya. Itu semua sama aja lu mempertaruhkan nyawa Lavanya."
"Kurang hajar. Banyak bicara lu."
Lukas hampir saja menghajar Arzan. Tetapi untungnya semua itu tidak sempat terjadi karena sudah berhasil dilerai oleh Lavanya.
