Ketika Lavanya dan Ghibran sedang berjalan, tiba-tiba saja mereka berdua bertemu dengan Arzan.
"Lavanya," panggil Arzan.
"Iya, kenapa?"
"Lu mau pulang kan? Kalo gitu biar gua antar."
"Ga usah. Ga apa-apa."
"Tapi kan lu itu cucunya Nenek yang udah baik ke gua. Gua udah janji sama Nenek lu kalo gua akan jaga lu."
"Ga usah. Aku udah mau diantar pulang sama Ghibran."
"Diantar pulang sama dia? Naik apa? Kayanya kok kalian malah jalan kali kaya gini sih? Mending sama gua yang jelas-jelas ada mobil yang bisa antar lu pulang ke rumah dengan nyaman."
Mendengar ucapan Arzan barusan membuat Ghibran merasa emosi. Ghibran sudah mengepalkan kedua tangannya di samping saku celananya.
Ternyata Arzan melihat kedua tangan Ghibran yang sudah terkepal di samping saku celanannya.
"Kenapa lu kepalin tangan lu kaya gitu? Lu ga suka sama ucapan gua barusan?" tanya Dewa.