"Tuh dia keluar juga. Enak-enakan nikmatin harta dari kerja kerasnya Arzan selama ini. Gua ga akan biarin lu sama ade lu bisa peras sahabat gua," ucap Esha di dalam hatinya.
Kemudian Esha pun langsung mengikuti kak Farah dari kejauhan. Esha terus mengikuti mobil yang ditumpangi oleh kak Farah. Mobil itu adalah mobil Arzan. Kak Farah menggunakannya lengkap dengan supir pribadi Arzan.
Selama hampir setengah jam Esha terus mengikuti kak Farah, tetapi dia belum juga sampai di tempat tujuannya.
"Mau kemana si itu orang. Dari tadi ga sampai-sampai," pikir Esha.
Tiba-tiba saja istri Esha, Fina menelepon dirinya.
"Hallo. Iya sayang?"
"Kamu lagi dimana Mas? Udah malam gini kok kamu belum sampai di rumah juga? Kamu lembur malam ini di kantor?"