"Habis ini kita langsung pulang ya Tante. Kasihan Tante Farah pasti sendirian sekarang di rumah."
"Davina. Dia ini emanng anak yang baik. Sama sekali dengan Ayahnya. Walaupun Mamah dan Tantenya udah jahat sama dia, tapi dia masih tetap memikirkan mereka berdua. Aku kalo punya anak seperti Davina, past aku akan sangat merasa bahagia," pikir Lavanya di dalam hatinya.
"Tante. Tante kenapa? Kok Tante malah ngelamun gitu si?" tanya Davina.
"Engga. Ga apa-apa sayang. Iya, habis ini kita langsung pulang ya. Sekarang kamu habisin dulu makanannya ya."
"Iya, Tante."
"Tante Lavanya ini sebenarnya orangnya baik banget. Dia emang sering bantu aku selama ini. Aku juga sebenarnya sayang banget sama Tante Lavanya. Tapi aku ga mau Mamah sama Ayah bertengkar lagi hanya karena Tante Lavanya," ucap Davina di dalam hatinya.