"Untuk memastikan kestabilan pasien, sebaiknya pasien tetap menjalani rawat inap sampai pasien sadar kembali." ucap Dokter memberikan saran yang terbaik pada Harry.
"Apakah Jenni sudah bisa di pindahkan ke kamar inap?" tanya Harry sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul dua pagi. Seharusnya dia sudah harus berlatih untuk melepas jiwa setelah dia mulai puasa.
"Saat ini juga pasien sudah akan di pindahkan ke kamar inap. Anda tunggu saja, sebentar lagi Suster akan memindahkan pasien." ucap Dokter sambil melihat ke dalam.
"Baiklah, saya permisi dulu. Semoga saja istri anda cepat sembuh." ucap Dokter sambil menepuk bahu Harry kemudian beranjak pergi.
"Istri?? tahu darimana kalau Jenni istriku? menikah saja belum." ucap Harry sambil mengusap tengkuk lehernya.
"Tuan Harry, anda kenapa? bukankah benar kalau Non Jenni istri anda, walau masih calon istri." ucap Bibi Etin dengan sebuah senyuman melihat Harry yang salah tingkah dengan ucapan Dokter.