Di jalan...
Dengan perasaan sedih dan terluka Safira berlari ke jalan raya besar untuk mencari taksi dan pergi ke rumah Jenni. Hanya ada satu tujuan di pikiran Safira yaitu menemui Bibi Etin. Safira berharap dengan menemui Bibi Etin dia bisa mendapatkan pertanggungjawaban Ferdi.
Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, akhirnya Safira sampai juga di rumah Jenni. Safira mengetuk pintu rumah Jenni berkali-kali.
Tidak lama kemudian, akhirnya pintu rumah Jenni terbuka. Tampak wajah Bibi Etin yang sedang menatapnya dengan wajah sangat terkejut.
"Safira??? kamu ada di sini?" tanya Bibi Etin masih terpaku di tempatnya, benar-benar tidak percaya dengan kedatangan Safira ke rumah Jenni.
"Bibi Etin, apa boleh aku masuk?" tanya Safira dengan perasaan malu.
"Tentu Safira, masuklah." ucap Bibi Etin sambil membuka pintu dengan lebar agar Safira masuk ke dalam rumah.
