"Mungkin anda tidak tahu Tuan Harry, kalau semalaman Tuan Prabu tersiksa dengan rasa sakitnya." ucap Bibi Atun dalam hati menatap kepergian Harry, kemudian bergegas masuk ke dalam dapur untuk segera memasak.
Di dalam kamar Sheisha menatap penampilannya di depan cermin. Terlihat jelas wajahnya yang terlihat lelah dan pucat.
"Sheisha, kamu harus kuat. Kamu harus tampak cantik dan harus tersenyum. Jangan kamu tunjukkan wajah sedih kamu di hadapan Tuan Prabu." ucap Sheisha dalam hati sambil menatap wajahnya di cermin.
Setelah memastikan hatinya baik-baik saja Sheisha keluar kamar, pergi ke dapur mencari keberadaan Bibi Atun sudah kembali atau belum.
"Non Sheisha?? anda sudah mau berangkat? Bibi baru saja selesai memasak untuk Non Sheisha." ucap Bibi Atun sambil meletakkan nasi goreng dadar telor di atas meja makan.