"Aku sangat percaya padamu Zam, kamu bisa menjaga aku dan bayi kita dengan baik." ucap Sheisha sambil memeluk Azam.
Dengan penuh perasaan Azam membalas pelukan Sheisha yang begitu hangat.
"Tunggu sebentar Zam." ucap Sheisha melepas pelukannya setelah saking berpelukan cukup lama.
"Ada apa lagi Shei??" tanya Azam dengan kening berkerut.
"Aku harus ganti pakaian, ini belum aku lepas semuanya." ucap Sheisha dengan wajah sedikit memerah sambil menunjukkan pakaiannya yang masih belum terlepas semua.
Azam menelan salivanya berusaha bangun dari tempatnya berniat membantu Sheisha.
"Biar aku membantumu Shei. Kemarilah." ucap Azam meminta Sheisha berdiri di hadapannya.
Dengan malu-malu Sheisha kembali mendekati Azam.
"Apa yang harus aku bantu?" tanya Azam dengan hati berdebar-debar.
"Aku tidak bisa membuka resleting belakang, apa kamu bisa membukanya?" tanya Sheisha dengan tatapan penuh.