"Jika aku tidak menerimanya, kita berdua pasti tahu kalau Azam bisa mati karena kesedihannya." ucap Sheisha dengan air mata berlinang.
"Kamu tidak perlu menjelaskan tentang hal itu. Aku tahu selain alasan itu kamu tidak bisa melihat Azam menderita, karena kamu merasakan penderitaan Azam. Apa yang Azam rasakan kamu pasti merasakannya juga. Benarkan Sheisha??" tanya Harry dengan sebuah senyuman sedih.
"Apa yang kamu katakan benar Harry, lalu aku harus bagaimana? bagaimana keadaan Azam kalau aku menolaknya? bagaimana keadaan kamu kalau aku menerima lamaran Azam? apa yang harus aku lakukan Harry? tolong beritahu aku, aku harus melakukan apa?" tanya Sheisha benar-benar putus asa menghadapi dilema takdir yang ada dia hadapi.