"Terkadang ada juga yang bersikap seperti anak kecil. Aku permisi." ucap Sheisha dengan perasaan kesal bergegas keluar kamar untuk segera pulang.
Mendengar suara pintu terbuka dan tertutup kembali, William membalikkan badannya dan menatap pintu yang sudah tertutup rapat. Tidak ada lagi Sheisha di kamarnya.
Dengan perasaan menyesal William bangun dari duduknya berjalan dengan tertatih-tatih keluar dari kamarnya untuk melihat Sheisha.
Sampai di ruang depan William berdiri di depan jendela dan melihat mobil Sheisha yang keluar dari halaman rumahnya.
"Sungguh bodoh sekali aku, kenapa aku tidak menahannya saja agar tidak pulang. Kenapa aku malah mengatakan seperti itu? pasti saat ini dia sangat kecewa dan marah padaku." ucap William dengan perasaan menyesal karena terlanjur kecewa pada Sheisha hingga ia melakukan hal yang sama.
Masih dengan perasaan menyesal William kembali masuk ke dalam kamarnya dan duduk di pinggir tempat tidurnya dengan wajah sangat sedih.