"Bukan kamu yang bersalah Sheisha, tapi aku yang bersalah. Karena aku, menarik tanganmu hingga kamu terjatuh." ucap Harry dengan tenang menatap Sheisha yang masih terlihat panik.
"Baiklah, bukan aku yang salah tapi kamu yang bersalah. Aku sudah tahu itu. Tapi tetap saja aku tidak bisa menghilangkan rasa cemasku, Jadi kamu jangan berusaha untuk menenangkan aku dengan rasa bersalahmu itu." ucap Sheisha sambil menatap ke arah pintu yang masih belum terbuka juga.
"Aku hanya tidak ingin kamu cemas dan membuat bayi kamu tegang Sheisha.
"Ceklek"
Terdengar pintu kamar terbuka, sontak Sheisha menegakkan punggungnya saat melihat Dokter Adam datang dengan satu perawat yang biasa membantu Dokter Adam saat memeriksa pasien.
"Dokter Adam, syukurlah dokter sudah datang. Tolong bisa lihat Harry, sepertinya luka jahitan di perutnya terlepas hingga berdarah." ucap Sheisha dengan tatapan cemas.