Bahkan Azam meminta padanya untuk segera menikahi Sheisha demi bayi yang dikandung Sheisha agar mendapatkan kasih sayang seorang Ayah.
Tanpa berkata apa-apa Sheisha kembali duduk dekat dengan Harry.
"Kamu jangan sedih Shei, kamu harus kuat demi bayi kamu. Ayo, tersenyumlah. Anggap saja Azam tugas keluar kota dan dia akan segera kembali." ucap Harry dengan tatapan penuh seraya mengusap air mata Sheisha.
Mendengar kata-kata Harry perasaan susah merasa lebih tenang kemudian tersenyum sedikit demi sedikit.
"Kamu selalu bisa menenangkan hatiku Harry, sampai kapan kamu akan tetap bersabar menjagaku seperti ini?" tanya Sheisha dengan perasaan bersalah karena hatinya hanya tertuju pada Azam.
"kesabaranku tidak terbatas waktu Sheisha selamanya akan tetap seperti itu Aku sudah berjanji untuk menjagamu selamanya Selama aku masih bernapas aku tidak akan membiarkan kamu merasa sendirian." ucap Harry dengan tatapan tulus.