"Sheisha, kamu mendengarkan aku kan?" tanya William dengan suara hampir tercekat.
Tanpa menjawab pertanyaan William Sheisha memutuskan panggilannya.
Dengan susah payah Sheisha mengusap air matanya agar tidak mengalir di pipinya, apalagi dia harus kembali ke kamar Harry.
Di dalam kamar Harry, Sheisha tidak kuat lagi menahan air matanya begitu saja mengalir tanpa dia bisa tahan.
Melihat hal itu Harry menatap Sheisha dengan tatapan cemas.
"Ada apa Sheisha?? ada apa dengan Kenapa kamu tiba-tiba masuk dan menangis apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Harry berusaha bangun dari tidurnya untuk bisa menenangkan Sheisha.
Sheisha menggelengkan kepalanya seraya mengusap air matanya agar tidak membuat Harry menjadi cemas.
"tidak mungkin kamu menangis kalau tidak terjadi sesuatu. katakan Sheisha ada apa??" tanya Harry merasa penasaran.
"Aku baru saja mendapat kabar dari Azam, kalau dia akan pergi berobat ke luar negeri bersama orang tuanya." ucap Sheisha sambil menahan tangis.