"Non Jenni jangan takut semua pasti akan berakhir dengan bahagia walau ada airmata sebelumnya." ucap Bibi Atun saat melihat sebuah pernikahan yang sangat besar dan megah.
"Semoga saja kita semua bahagia Non. Non Jenni juga pasti bahagia, akan menikah dengan pria yang di liar dugaan anda." ucap Bibi Atun dengan tersenyum, menghibur hati Jenni agar tidak terlalu tegang.
"Yang benar saja Bibi Atun?? memang siapa pria yang mau sama aku?" tanya Jenni sambil memicingkan matanya dengan wajah sedikit memerah.
"Mungkin untuk saat ini pria itu masih belum tertuju pada Non Jenni, tapi suatu saat pria itu akan menyadari kalau Non Jenni adalah takdir jodohnya. Pria itu akan mencintai Non Jenni dengan tulus." ucap Bibi Atun kembali tersenyum saat melihat wajah Jenni bersemburat merah.
"Cukup Bibi Atun, jangan memberikan aku impian yang tidak mungkin terwujud. Maaf Bibi Atun aku harus pergi dulu. Aku mau mencari Omar." ucap Jenni dengan wajah masih memerah segera beranjak dari tempatnya.