"Kenapa kamu diam apa kamu memikirkan Tuan Prabu setelah bicara dengannya?" tanya Harry dengan tatapan tak mengerti apa yang ada di dalam hati dan pikiran Sheisha tentang seorang Tuan Prabu dan seorang Azam.
"Apa??" tanya Sheisha sedikit terkejut tidak mendengar apa yang di tanyakan Harry.
"Apa aku harus mengulangi pertanyaanku?" tanya Harry dengan tatapan penuh.
"Sepertinya Sheisha memang sedang melamun Har." ucap Jenni dengan tersenyum melihat wajah Sheisha yang tampak kemerahan menahan malu.
"Sepertinya memang itu." ucap Harry ikut tersenyum walau dalam hati masih bertanya-tanya apa yang sedang di pikirkan Sheisha.
"Aku sedang tidak melamun. Aku hanya memikirkan tentang pekerjaanku saja. Jadi aku mulai besok hanya kerja setengah hari, setelah itu aku bekerja merawat seseorang yang sangat keras kepala, hingga sakit seperti ini." ucap Sheisha sambil membelai rambut kepala Harry.