Narendra masih berada di jalan menuju ke kantor Yora, tapi malah Zoya yang ada dipikiran Narendra. Tidak pulang bersamanya hari ini membuat Narendra kehilangan sedikit kebersamaan dengannya. Tiba-tiba Narendra kembali teringat, kalau Zoya hanya istri kontraknya, jadi tidak mungkin bisa dimiliki sepenuhnya.
Narendra sudah sampai di kantornya Yora, ia pun membayar taxi online tersebut. Saat supir taxi memberikan uang kembaliannya, Narendra pun menolaknya, ia ingin memberikan uang kembaliannya itu pada sang supir.
"Terima kasih, Pak." Ucap supir taxi.
"Iya, sama-sama, Pak."
Narendra turun dari mobil, lalu ia berdiri di depan kantor kekasihnya itu. Narendra mengambil handphone yang berada di dalam tasnya, lalu ia menelepon Yora.
[Hallo Sayang, aku udah ada di depan nih.]
[Oh, oke.]
Yora sudah menunggu Narendra di lobby, ia pun langsung beranjak ke depan kantornya.
"Hai, Sayang!" Sapa Yora, lalu ia cipika-cipiki.
"Lho, mobil kamu mana?" Tanya Yora.
"Aku nggak bawa mobil."
