Dina dan Reva memutuskan untuk pergi kesekolah meskipun semalaman mereka tidak tidur. Tujuan mereka hanya memastikan bahwa tidak ada berita hal yang aneh disekolah berkaitan dengan mereka.
Dan mereka juga ingin menyelidiki Jhon kenapa telah membuat Stepi menjadi meninggal.
Reva dan Dina melangkah ingin masuk kelas, namun langkah terhenti ketika melihat Stepi duduk disebelah Ali.
Reva dan Dina tidak jadi masuk kelas karena tangan Dina menarik Reva untuk keluar sebab dia ingin bicara penting.
"Va .. lue yakin Stepi meninggal , kok dia ada di kelas sih" tanya Dina dengan sedikit kebingungan.
"Gue yakin ! bahkan Reno sebagai dokter udah berapa kali periksa dan Stepi udah mati karena kehabisan darah" jawab Reva.
"Terus yang duduk sama Ali siapa" tanya Dina sudah mulai ketakutan.
"Yaa mana gue tau.. hantu Stepi kali, tapi Ali bisa duduk denganya. Kalau para teman kita bisa lihat berarti itu bukan Stepi dan kalau kita berdua yang bisa lihat kemungkinan dia hantu" jawab Reva dengan sedikit katakutan.
"Gue jadi merinding Va, kita balik aja yuk.. bolos sekolah. Gue udah takut nih" ajak Dina.
"Lue.. bego apa sih Din,kalau kita balik kita ngak tau Stepi itu siapa.. kecuali ada yang ngak beres nih" kata Reva.
"Maksud Lue" tanya Dina yang tak mengerti dengan kata Reva.
"Udah lue ngak usah bahas ..ayo kita masuk nanti ada yang curiga" jawab Reva yang melihat guru sudah datang.
"Tapi gue takut" kata Dina.
"Kita duduk dipojok Beni gimana" tanya Reva pada Dina. Dan Dina menganguk, lalu mereka duduk dan masuk ke dalam kelas.
Tatapan Stepi mulai aneh pada mereka berdua membuat Dina dan Reva jadi merinding ketika di kelas.
Beberapa bulan yang lalu Reva sudah membuat sebuah geng yang bernama geng Pretty, yang artinya geng cewek cantik. Mereka terdiri Reva ketua geng, Stepi ,Dina. Ya .. karena dunia malam yang menguasai kehidupan mereka yang masih belia.
Mereka terjerat dengan kontrosebsi yaitu mendapat cinta satu malam dari pria hidung belang dan mendapat bayaran sesuai mereka ingin kan.
Tarip patokan mereka berkisar , tiga juta bahkan lebih tergantung pelayanan mereka.Hitung hitung mereka cari uang sendiri dengan cara yang salah.
Entah mengapa yang membuat mereka begini, namun hidup dengan gaya hight class memang cara mereka, tak jarang mereka memilih pacar atau mendekati pria disekolah tak sembarangan dan mereka memilih untuk mendekati anak orang kaya misalnya.
Perhatian dari orang tua yang jarang diberikan membuat anak tidak terkontrol pergaulan, seperti Reva orang tuanya kaya tapi tidak pernah ada waktu untuknya. Jadi ketika ke perawananya yang di rebut sang pacar dan tak lain adalah seorang gigolo dan menjual Reva tepat ketika dia sudah menidurinya. Hal ini membuat psikologisnya berubah dan kecanduan akan sex bebas.
Dia tidak mau mengatakan tentang dirinya sendiri , sedangkan orang tuanya selalu sibuk dan sibuk.
Berbeda dengan Dina. Dia tergolong penuh kekurangan ya kata lain mereka tidak memiliki kekayaan. Sebenarnya mereka bukan lah asli Kalimantan melainkan dari Jakarta dan pindah ketika orang tuanya merantau .
Orang tua Dina sebagai buruh di perusahaan sawit dan tinggal berjauhan dari Dina. Sedangkan Stepi dititipkan kepada neneknya karena penggaruh pergaulan yang cukup parah. Orang tua Stepi tidaklah kaya melainkan bercukupan.Mereka memiliki bisnis di bidang pertenakan. Karena Stepi yang selalu menghamburkan uang jadi orang tuanya menitipkan Stepi bersama neneknya yang tinggal di Kalimantan.
Orang orang di sekolah tidak tau bahwa mereka terjerat dunia malam, yang mereka tau keluarga mereka kaya dengan barang mewah yang bermerek mereka gunakan.
Ketika Laras mulai mendekati Stepi untuk berteman membuatnya menjadi ikut dekat dengan Reva dan juga Dina. Sebenarnya Reva sangat khawatir dengan adanya Laras takut rahasia geng pretty terbongkar tapi Stepi meyakinkan Reva dan menyuruh Laras juga ikut masuk ke dalam geng mereka. Yang secara kebetulan Laras sakit hati akibat Kodi menolak cintanya.
Ketika pelajaran di mulai Reva dan juga Dina terlihat menatap Stepi yang tatapanya begitu kosong . Entah mengapa mereka berdua menjadi tertidur ketika guru tengah menjelaskan materinya.
Vanessa tersenyum ketika melihat Dina dan juga Reva mendengkur halus. Ini pertàma kalinya mereka melakukan hal yang dianggap memalukan tidur di dalam kelas.
"Vanes ,,kamu tersenyum kenapa"bisik Kodi melhat Vanessa tersenyum senyum sendiri.
"Coba lihat pojok sana.. ada yang asyik tidur tu" kata Vanessa menunjukan Laras dan juga Reva. Hingga guru pun ikut menyadarinya dan kemudian berjalan menuju pojok kursi yang paling belakang.
Adegan lucunya Aldo dan juga Beni ikut mengipas mereka berdua menggunakan buku mereka masing masing .Beni mengipas Dina, Aldo mengipas Reva dan membuat mereka tambah terlelap.
Suasana dikelas menjadi begitu lucu, kebetulan guru yang melajari mereka bukanlah guru killer seperti Bu Dian yang terkenal tegas dan tak segan menghukum murid yang teritidur dalam kelas.