Sekejap lamunan Robert terhenti kala semua murid masuk didalam kelas.
Kodi dan Vanessa terlihat mestra dan dengan senyum bahagia. Laras terlihay masam wajahnya memandang Vanessa dia begitu benci pada Vanessa dari dulu hingga sekarang.
Pelajaran pun dimulai dengan begitu antusias mereka belajar, kini para murid di kelas Vanessa tak ada yang takut mereka sudah biasa melihat Vanessa dan gosip itu berangsur hilang adanya tentang ketakutan pada Vanessa.
Sudah tak terasa waktu jam pulang , Vanessa dengan senggaja memeluk tangan Kodi dan melirik Laras sontak Laras lalu menghampiri Kodi karena seakan tak ada masalah bagi Kodi dengan perlakuan Vanessa padanya.
"Kodi.. kenapa lue membiarkan monster itu memeluk mu" kata Laras melepaskan genggaman Vanessa dan membuat Vanessa kaget.
"Laras Dewi Astuti... namamu cantik tapi tak secantik hatimu, tanyakan sama Kodi kami adalah kekasih bukan TTM" sahut Vanessa dengan kesal.
"Benar itu Kodi" tanya Laras seakan tak percaya.
"Iya.. benar Vanessa kekasihku jadi berhentilah mengatakan dia monster" sahut Kodi lalu membawa Vanessa pergi. Hati Laras begitu sakit mendegar kata kata Kodi dia merasa terhina Kodi tak peduli tentang perasaanya.
Kodi dan Vanessa melewati gang setapak menuju rumah mereka.
"Kodi terimakasih karena membelaku" ucap Vanessa merasa nyaman disamping Kodi.
"Iya..itu karena aku menyayangimu.. aku mau kamu jangan pergi dari ku Vanessa selamanya" Kodi berkata dengan lirih seakan tidak iklas apabila kehilangan Vanessa.
"Kodi.. aku mencintaimu tapi aku belum bisa berjanji selamanya bersama mu ..karena aku tidak mau berjanji aku takut Kodi sangat takut" sahut Vanessa dengan sedih dan butiran kristal terjatuh dipipinya bak kapas yang putih bersih .
"Vanes kenapa kamu tidak mau berjanji apakah kamu tidak ingin bersama ku" sahut Kodi menghentikan langkahnya didepan rumah Vanessa.
"Kodi maaf kan aku.. dulu aku berjanji pada Rahman pada akhirnya kami tidak bisa bersama dan mati secara tragis.. aku takut Kodi aku takun kamu merasakan yang sama seperti Rahman.. karena begitu banyak mengancam mu bahkan bangsa Vampir semua mengincar darah mu" kata Vanessa panjang lebar dan terdiam.
"Vanes..aku akan melindungimu.. aku akan belajar sholat dan mengaji membaca ayat alquran supaya mereka tidak mengganguku dan juga kamu" Sahut Kodi dengan konyol dan membuat Vanessa terdiam dia seakan menahan tawa pasalnya Vanessa juga mahluk bukan manusia pasti dia akan menjauh dari Kodi.
"Kodi aku pulang dulu.. nanti kita sambung lagi mungkin besok kita bicara" Vanessa lalu pergi setelah berkata dan menuju rumahnya sedangkan Kodi dia hanya merasa sedih karena dia baru jatuh cinta.
Vanessa yang baru masuk dirumahnya sangat kaget Steven berdiri didepanya.
"Vanes..kamu dan anak itu semakin dekat apakah kamu tidak menyadari bangsa Vampir juga ikut mengincarnya" kata Steven duduk disebuah kursi klasik yang tampak tua.
"Maksud papa Kodi, benar ayah Kodi jadi incaran bangsa Vampir "sahut Vanessa terduduk dibangku yang sama.
"Vanes..ada bahaya diantara kamu dan Kodi dia sangat di incar darahnya mengandung kekuatan dan apa bila bangsa Vampir berhasil meminumnya maka bumi ini sangat bahaya diantara kegelapan.. kau harus menemukan pemilik ilmu hitam itu untuk menjelajahi pulau ini agar semua kutukan ini berhenti" kata Steven sambil termenung dan beban berat dalam hidupnya.
"Papa..aku sampai sekarang tidak mengerti kenapa kita sampai seperti ini bahkan papa jadi golongan bangsa srigala dan membuat ku merasa malu karena banyak yang bilang kita ini monster" ucap Vanessa dengan sedih dan Steven menyadari itu semua.
"Vanes... ayah itu ditembak hampir mati oleh bangsa belanda, dan orang tua itu menyelamatkan papa, papa juga tidak tau dia memiliki ilmu hitam dan menawarkan ilmu kekebalan dan menyuruh papa bertapa disana. Hingga papa disuruh meminum sebuah minyak dan papa juga tidak tau hingga tubuh papa berbulu seperti srigala dan menjelma seperti moster. Papa tidak tau Vanessa.. kamu pikir papa bahagia papa menderita untuk itu kita harus mencari pemilik ilmu hitam itu dan mematahkan kutukan tentang kita. Dan jangan sampai ada orang asing melewati perbatasan disana. "Steven menyahut seakan hatinya sulit menceritakan masalalunya terhadap Vanessa dengan lembut dia memeluk Vanessa penuh cinta .
"Maafkan aku papa.. maafkan aku selama ini salah paham tentang papa.. lalu bagaimana aku bisa mengetahui hutan terlarang itu papa" tanya Vanessa.
"Ketika gerhana malam yang ke lima ratus tahun muncul disitu ada sinar terang yang akan menuju kerumah pemilik ilmu hitam itu dan dia adalah penyembah iblis maka lepaskan kutukan itu dengan mencari penawarnya konon katanya ada air suci disana bernama danum panalaj bala tapi yang bisa ambil pria perjaka dan punya kekuatan dan darah suci. Hanya dia yang bisa mengembalikan kita dan memusnahkan bangsa kita . Jadi Vanes.. tolong jaga dia sampai kita mematahkan kutukan itu" ucap Steven dengan sedih.
"Iya ayah.. dan kita bisa kembali denga tenang" Kata Vanessa sambil memeluk ayahnya.
Kodi yang lagi makan siang merasakan rindu pada Vanessa dia rindu segalanya pada gadis itu, kini dia hanya melihat pesan whatsapnya begitu banyak bahkan paket dari semua gadis dia dapatkan didepan rumahnya. Hati Kodi hanya biasa saja tapi ketika melihat Hp baru dia teringat akan Vanessa dia ingin memberikan pada Vanessa biar bisa video call tanpa harus datang bertemu Vanessa .