"Yang kamu katakan cukup masuk akal, mungkin karena kontradiksi yang terjadi dua hari yang lalu, jadi kemarin dia tidak masuk."
"Aku dengar, besok dia juga meminta izin cuti. Aku tidak tahu apa itu kencan atau hanya sendirian saja di rumah."
Mu Siyin hanya mendengarkan mereka dengan diam, bisa dikatakan bahwa imajinasi mereka sangat tinggi.
Di sore hari ketika pulang, tiba-tiba petugas resepsionis datang menemuinya, "Siyin, ada kiriman bunga dan hadiah untukmu. Kamu perlu memberikan tanda terimanya."
Mu Siyin bertanya-tanya, "bunga dan hadiah?"
Dalam sekejap semua orang yang ada di ruangan itu menatapnya dengan kepala terjulur. Beberapa orang yang baru saja membicarakan Mu Siyin saling pandang dan terkejut.
Mu Siyin bertanya-tanya, "apakah itu… Shi Beiyu?"
Dia ingat bahwa kemarin dia mengatakan mereka berdua tidak cocok dengan hari Valentine, "Apa karena itu jadi dia mengirim hadiah lebih awal?"