Brukk...
Tak sengaja Alina menabrak seseorang. "Maafkan aku," seru Alina spontan, ia masih menundukkan wajahnya dan menyentuh perutnya, memastikan tidak terjadi apa-apa pada kandungannya.
Untung saja ia tidak menabraknya dengan kencang yang bisa membuatnya jatuh atau membahayakan kandungannya.
Dengan perlahan Alina mengangkat wajahnya untuk menatap orang yang telah di tabraknya tak sengaja dan akan kembali meminta maaf.
Matanya membelalak, namun Alina berusaha untuk kembali menormalkannya seperti sedia kala saat melihat siapa yang di tabraknya.
'Kendrick...' gumamnya dalam hati, Alina harus segera pergi dari hadapan Ken sekarang juga. Atau Ken akan mengenalinya.
"Maafkan saya, permisi," ujar Alina cepat seraya meninggalkan Ken yang masih menatapnya dengan pandangan tak percaya. Dengan cepat ia mencekal tangan Alina dan menahannya.
Alina tersentak kaget namun dengan cepat ia berusaha menghempaskan tangan Ken. Dan mencoba untuk kembali pergi. Tapi pegangan tangan Ken cukup kuat.