"Sebenarnya ... aku ingin meminta bantuan ayah." Ucap Fitria dengan sungkannya. Sang ayahnya pacarnya itu duduk di depan sofanya dan menyambut kedatangan Fitria dengan begitu santai.
Lalu, Fitria menyodorkan sekotak kukis yang dibelinya, "Sebelumnya terima ini, ayah."
"Eh, apa ini? Ah~ tidak usah repot-repot." Justru beliau yang malah sungkan menerima pemberian dari fitria.
"Ehe~ tidak apa-apa, ini tidak seberapa, kok." Jawab Fitria sambil tersenyum lembut.
"Oh, ya, kedatangan saya jadi mengganggu pekerjaan ayah," ucap Fitria cemas.
"Tidak terganggu sama sekali. Malahan aku terlihat seperti merepotkanmu." Kata sang ayahnya pacarnya karena menerima sebuah bingkisan berupa kue kukis dalam jumlah besar.
"Ehehe, tidak kok." Jawab Fitria sambil tersenyum lembut. Jujur saja Fitria benar-benar kerepotan membawanya kemari.
"Hmm, benarkah?" tatap sang ayah dengan tidak yakin.
"Iya, benar."