Terdapat dua pilihan yang harus aku pilih. Pada bagian kiri terdapat faksi Lawful dengan warna biru, sedangkan sebelah kanan adalah faksi Malicious dengan warna merah.
Jika dilihat-lihat pilihan ini seperti memilih peran sebagai kelompok baik dan kelompok jahat. Tidak ada penjelasan apapun terkait dua pilihan tersebut. Apakah ini jebakan ? Dua pilihan faksi bisa saja memiliki kerugian dan keuntungan.
Waktu pada layar terus berjalan mundur, aku semakin bimbang menentukan pilihan. Tidak jauh dari tempatku, dinding yang muncul dari tanah tersebut memunculkan sebuah retakan yang semakin membesar hingga menjadi sebuah lubang.
Dari balik lubang itu muncullah sekelompok makhluk berbadan raksasa. Jumlah mereka sangat banyak, di tangan mereka terdapat senjata seperti kapak dan gada yang besar. Wajah mereka terlihat mengerikan, gigi taringnya menjulang keluar mulutnya sedangkan telinganya lebar bagaikan daun pisang.
Retakan-retakan pada dinding itu mulai menyebar ke berbagai sudut-sudutnya hingga menghasilkan banyak lubang dari berbagai sisi dinding. Makhluk-makhluk raksasa itu mulai keluar sedikit demi sedikit dari celah-celah tiap lubang dinding yang muncul.
Mereka mengaum, membusungkan dada lalu memukul-mukulnya seperti seruan kepada kawanannya untuk menyerang. Mereka melompat dan menerjang, menyerang manusia di sekitarnya dengan membabi buta.
Mereka tidak menghiraukan apakah yang mereka serang adalah perempuan ataupun anak-anak. Jalanan bersimbah darah, saat itu kota Surabaya terlihat seperti neraka.
"Ah, siall! mengapa hari ini terjadi keanehan dan kekacauan!?" Izur mencoba menarik sepeda motornya yang terkubur reruntuhan bangunan.
"Sudah tinggalkan saja sepeda motormu!" Aku menarik Izur mengajaknya untuk menyelamatkan diri.
"Ini motor peninggalan kakekku!" Balasnya.
"Menyelamatkan nyawa lebih penting, goblok!" Aku menjitak kepalanya dan bergegas mencari tempat perlindungan.
Izur pasrah merelakan motornya tertimbun reruntuhan. Kami berlari mencari sebuah tempat untuk berlindung dari kejaran makhluk-makhluk raksasa tersebut. Orang-orang berlarian tak tentu arah, sebagian dari mereka ada yang tertangkap oleh makhluk itu dan dibantai hingga mati. Kepala mereka dipenggal lalu dikalungkannya pada leher mereka. Badan mereka dipukuli dengan kapak hingga hancur tak berwujud seperti manusia lagi.
Tidak sadar bahwa lima menit telah berlalu. Aku lupa dengan pilihan yang ada pada ponselku karena berlari menyelamatkan diri dari kepungan para raksasa. Kulihat layarku berubah menjadi warna putih dan terdapat sebuah tulisan 'Congrats, you are Fraud!'. Bukankah aku belum memilih ? Sepertinya jika aku tidak memilih dua pilihan tadi, maka sistemnya otomatis memilih faksi lain yang tidak ada dalam daftar.
Jika melihat pilihan faksi tersebut, sepertinya faksi Fraud adalah faksi netral. Warna putih juga mewakili sifat netral. Sedangkan pilihan di awal adalah faksi baik dan jahat yang diwakili warna biru dan merah. Aku mulai memahami sistem dunia baru ini.
Mungkin saja ada orang-orang sepertiku yang termasuk ke dalam faksi Fraud karena tidak memilih dua pilihan faksi yang disediakan. Jika seperti itu, lantas bagaimana dengan orang yang tidak memiliki ponsel ? Apakah termasuk dalam faksi yang sama ?
Aku dan Izur terjebak dalam arus orang-orang yang berlarian. Sebuah notifikasi pesan muncul memenuhi layar ponselku. 'Misi Pertama: Pergilah menuju balai kota dalam waktu 20 menit.'
Sialan! Mengapa harus terjadi pada kondisi seperti ini ? Aku tidak tahu apa yang terjadi jika mengabaikan misi pada layar ponselku. Ternyata misi itu juga muncul pada ponsel Izur dan juga ponsel orang-orang yang berlarian.
Kami semakin terdesak, para raksasa semakin mendekat. Sebagian orang yang berlari tertangkap dan dibunuh karena kehabisan tenaga. Letak balai kota berlawanan dengan arah arus orang-orang ini berlari. Nafasku mulai habis, staminaku semakin menurun. Di saat harapanku mulai goyah, sesuatu muncul dalam penglihatanku.
Aku melihat diriku sendiri dalam bentuk transparan seperti simulasi, melompati mobil kemudian naik ke tiang listrik untuk menggapai dinding raksasa. Penglihatanku barusan seperti memberikan sebuah pesan bantuan agar aku dapat selamat dari situasi ini.
"Zur, ikut aku! Aku ada ide!" Ajakku pada Izur dengan memaksa.
"Memangnya mau kemana ?"
"Sudah ikut saja!"
Aku mengikuti gerakan seperti yang ada pada penglihatanku. Aku melompati mobil lalu memanjat tiang listrik, kemudian aku dapat menggapai dinding raksasa itu.
Aku mengulurkan tangan agar Izur dapat menaiki dinding raksasa dengan mudah. Dinding ini memanjang dan terhubung satu sama lain membelah sesisi kota. Ketebalan dinding ini sekitar 2 meter. Segera kami berlari ke arah balai kota.
Di bawah kami, para raksasa berpesta dengan membantai orang-orang. Berlari di atas dinding lebih aman dibandingkan saat di bawah.
Ketinggian dinding ini juga bervariasi, terkadang bertambah tinggi secara tiba-tiba saat kami berlari. Kurang dari 20 menit kami telah tiba di area balai kota.
Jika dilihat dari dekat, terdapat sebuah kubah imajiner yang menyelebungi seluruh area balai kota. Aku mencari jalan untuk turun dari dindinh raksasa tersebut, kemudian memasuki area balai kota.
Layar ponsel kembali menyala, 'Misi selesai, selamat atas keberhasilan anda. Silahkan cek klaim hadiah anda.'
Hadiah dari misi pertama ini adalah koin sebesar 1000 gold. Memangnya fitur gold ini berfungsi buat apa ? Aku melihat sekeliling, lingkungan balaikota tampak tidak karuan setelah ditembak oleh pesawat asing. Terdapat banyak orang-orang yang selamat berkumpul di sini. Sebagian dari mereka terlihat kebingungan akan keanehan yang terjadi hari ini, sebagian lagi merebahkan diri pada lapangan hijau karena kelelahan.
Dari arah barat terdapat gerombolan raksasa tadi dengan jumlah yang sedikit, namun mereka tidak dapat masuk ke dalam kawasan balai kota. Mungkin itulah fungsi kubah imajiner yang menyelubungi area ini.
Sebuah layar hologram super besar muncul di atas gedung balai kota yang setengah hancur. Layar itu menampilkan seorang wanita dengan topeng seperti naga berwarna hijau.
"Selamat, kalian telah menyelesaikan misi pertama. Permainan selanjutnya akan dimulai dalam 4 jam lagi. Silahkan beristirahat untuk memulihkan tenaga, kami akan senantiasa menuntun anda agar selamat dari kiamat ini. Semoga beruntung." Layar hologram itupun lenyap.
Sepertinya keanehan ini tidak akan berakhir dengan cepat seperti dugaanku. Izur merengek sesak napas karena kelelahan. Ia menjatuhkan tubuhnya di rumput untuk melepas lelah.
Aku teringat pada ibu, bagaimana kondisi rumahku saat ini ? Lalu bagaimana keadaan ayah ? Setelah situasi sudah kondusif aku akan mencari mereka.
Sebuah notifikasi pada ponselku berbunyi. Terdapat sebuah aplikasi yang tiba-tiba terdownload dalam ponselku, bertuliskan Fraud dengan logo berwarna putih.
Saat kubuka, aplikasi itu seperti sebuah aplikasi chatting. Di dalamnya terdapat sebuah grup obrolan yang berisi orang-orang tak kukenal. Ternyata itu adalah orang-orang dari faksi Fraud yang tidak memilih dua pilihan faksi di awal seperti diriku.
Obrolan chat pada grup bermunculan setiap detik. Mungkinkah fitur aplikasi ini hanya untuk para anggota Fraud saja ? Kulihat layar ponsel Izur tidak muncul aplikasi seperti yang ada padaku. Mungkin saja Izur memilih faksi yang lain. Sepertinya membuka aplikasi ini di tempat umum dapat membahayakan diriku nantinya. Aku akan mencari tempat yang aman terlebih dahulu.
"Zur, aku mau ke toilet sebentar." Kataku pada Izur sambil meninggalkannya.
"Okeeyy, jangan lupa balik kesini lagi! Dadaku masih sesak." Balas Izur.
Aku melihat daftar anggota grup yang berjumlah 2000 orang. Aku masih belum mengetahui apakah orang-orang ini hanya berasal dari kotaku saja atau tidak. Pada bagian administrator, hanya ada satu admin dengan nama id : Trigantalpati. Namanya aneh seperti nama kuno saja. Saat kubuka profilnya, tidak ada informasi apapun.
Kemudian kucoba membuka profilku sendiri, terdapat beberapa informasi status seperti pada game rpg.
[Your Stats]
Strength : 4
Agility : 5
Vitality : 7
Intelligent : 10
Lucky : 9
HP : 30
MP : 20
Atribute : ??
Class : ??
Skill : ??
Sepertinya sistem memberikan kemampuanku secara acak. Tapi beruntungnya Intelligent dan Lucky yang kumiliki lumayan tinggi. Pada bagian attibute, class, serta skill masih belum kuketahui. Mungkin jawabannya ada pada permainan berikutnya.
Chat grup berisi pertanyaan orang-orang yang selamat. Tidak sedikit dari mereka yang memyampaikan keluhan atas kejadian hari ini.
Obrolan tiba-tiba terhenti. Administator Trigantalpati mengirimkan pesan suara, "Cari sebuah senjata di tiap sudut yang tidak terduga di tempat kalian berada saat ini, dengan begitu, kalian dapat membuka skill terlebih dahulu sebelum permainan selanjutnya dimulai. Senjata yang kalian pilih akan menentukan class dan skill kalian. Semoga beruntung."