Untungnya dia menyadari tindakan anehnya pada waktu yang tepat, sehingga dia buru-buru berhenti. Wajahnya tampak canggung.
Tapi…
Perasaan magis, seperti tengah dipanggil sesosok peri terasa menggelitik hatinya. Seolah ada orang yang sedang menyapu lembut ujung hatinya dengan sehelai bulu, dan tidak mau berhenti.
'Ekhem!'
'Ada apa ini?'
Mi Xiaomi sama sekali tidak menyadari perasaan rumit yang Ye Xiao rasakan. Sebaliknya, dia justru mengusap perutnya sendiri seraya berpikir, 'Benarkah darah lebih kental daripada air? Apa anak-anak ini ikut merasakan kehadiran ayah mereka?'
"Maaf, saya baru saja mengerem mendadak. Sebentar lagi sudah sampai di rumah sakit."
Sang sopir menoleh seraya berkata dengan gugup kepada Ye Xiao.
"Menyetirlah dengan hati-hati!"
Peringat Ye Xiao dengan wajah dingin.
"Rumah sakit? Aku tidak mau pergi ke rumah sakit. Turunkan saja aku di sini."
Ucap Mi Xiaomi cepat.
"Kamu baru saja pingsan, jadi kamu harus pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan dirimu dan kandunganmu."
Ujar sang sopir.
"Tidak usah. Aku tadi pingsan hanya karena gula darahku saja yang rendah. Aku sudah baik-baik saja sekarang."
Mi Xiaomi takut jika dia pergi ke rumah sakit, maka Ye Xiao akan tahu lebih banyak tentangnya, lalu merebut bayi-bayinya.
Jelas-jelas pria itu seorang gay. Mungkin dia juga ingin seseorang membantunya memiliki anak. Jadi begitu dia tahu ada benihnya di dalam perut Mi Xiaomi, dia pasti akan mengambilnya.
Mi Xiaomi tidak akan membiarkan pria itu mengambil bayi-bayinya.
Bayi-bayi dalam kandungannya adalah milik keluarga Mi. Mereka harus meneruskan garis keturunan Keluarga Mi, dan menggantikan posisinya untuk berbakti kepada sang ibu.
Ye Xiao tidak memaksa saat melihat Mi Xiaomi yang sangat ingin pergi dari mobilnya.
Dia bukanlah orang yang suka ikut campur dan membuat keributan.
Sang sopir menghentikan mobil.
Begitu mobil berhenti, Mi Xiaomi langsung turun dari mobil dengan perut buncitnya, lalu pergi tanpa menoleh ke belakang lagi.
"Tidak sopan. Kita sudah membantunya, tetapi dia bahkan tidak mengucapkan terima kasih. Mengecewakan sekali."
Sopir itu tidak tahan dan segera menggerutu.
Namun Ye Xiao tidak mendengarkannya. Dia masih terus menatap Mi Xiaomi.
Setiap langkah dari wanita itu seperti menginjak hatinya, entah kenapa jantungnya berdetak seirama dengan langkah kaki Mi Xiaomi.
Dia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya.
Tapi…
Dia sendiri juga tidak merasakan adanya perbedaan dalam hatinya. Dia hanya berpikir bahwa napas wanita hamil tadi mirip dengan wanita di malam itu, jadi dia memberikan perhatian yang khusus padanya.
Setelah berbelok di tikungan, Mi Xiaomi tebak bahwa Ye Xiao tidak akan bisa melihatnya lagi, sehingga dia mulai menyeka keringatnya sambil menghela napas lega.
'Ah Si*l.'
'Jiangcheng benar-benar sempit.'
'Kalau seperti ini terus, bisa-bisa aku akan sering bertemu dengannya!'
"Sayang, tolong jangan salahkan Mami karena tidak memberitahu ayah tentang kalian. Mami punya alasan. Mami hanya ingin kalian, bukan ayah kalian. Meskipun keluarga Ye memiliki bisnis yang besar, tapi keluarga Mi kita juga punya ratusan flat yang bisa disewakan. Selama kalian tidak bermain wanita dan berjudi, maka kalian juga bisa hidup dengan nyaman walau hanya rebahan saja."
Ujar Mi Xiaomi seraya mengusap perutnya.
Perutnya tiba-tiba bergerak lagi, seolah-olah bayi-bayi itu mendengarnya.
Tentu saja.
Dia pun tidak berharap mereka benar-benar memahaminya. Bagaimanapun juga, mereka hanyalah embrio yang berusia tiga bulan, bukan siluman.
***
"Bantu aku mencari seorang wanita hamil!"
Ye Xiao menelepon teman kecilnya, Yi Feng.
"Tidak mungkin. Ye Siye sayang, kamu tidak punya obsesi khusus, kan?"
Yi Feng menggodanya dan bertanya secara blak-blakan.
Awalnya dia hanya berniat bercanda dan menggoda Ye Xiao. Tapi di luar dugaan, tiba-tiba terjadi keheningan.
Mungkinkah…
Dia benar?
'Apa Ye Xiao benar-benar punya obsesi khusus?'
'Jadi itu sebabnya dia tidak tertarik pada gadis-gadis bertubuh seksi?'
'Ya Tuhan!'
'Obsesi semacam ini sungguh menyeramkan!'
Dia tidak bisa membantu tindak kejahatan.
"Ye Xiao, aku sudah menjadi pengikutmu sejak kecil. Aku pasti melakukan apapun yang kamu minta. Tapi kali ini aku benar-benar tidak bisa mendengarkanmu dan menuruti kebiasaan burukmu. Kamu harus berubah! Berubah dengan serius!"
Senyum konyol Yi Feng lenyap, ia berkata serius dengan ponsel di genggamannya.