"Ye Siye?" pria itu langsung menyadari sesuatu, dan menatap Ye Xiao dengan kaget.
Orang-orang di luar sana tahu jika Ye Xiao yang dikenal dengan Ye Siye itu kejam dan tidak tersentuh layaknya raja neraka.
Hanya saja, dia tidak menonjolkan diri dan tidak pernah muncul di jaringan berita online. Kebanyakan orang masih tidak tahu seperti apa dirinya.
"Hum?" gumaman dingin Ye Xiao membuat hati pria itu terasa ditusuk pisau tajam.
"Maaf. Tolong lepaskan aku, Tuan Siye."
Pria itu pernah mendengar beberapa rumor mengenai kekuasaan Ye Siye. Jadi dia tidak berani melawan lagi dan buru-buru memohon ampun.
"Bukan aku yang harus kamu mintai maaf!" ujar Ye Xiao dingin.
"Maafkan aku, aku salah, aku yang salah. Tolong maafkan aku Kakak." pria itu beralih memohon belas kasihan pada Mi Xiaomi.
"Kakak? Memangnya kamu pikir dia lebih tua darimu?" Ye Xiao semakin menekan kuat bahu pria itu dengan kakinya.
"Maaf, Nona. Maaf atas sikap kasarku!"
"Oh, wanita yang sedang hamil tidak boleh berjalan-jalan? Wanita yang sedang hamil memakan tempat? Jika ibumu tahu dirimu yang seperti ini, dia pasti akan menyuruh ayahmu melemparkanmu ke dinding!"
Mi Xiaomi mencibir. Dia menghapus rasa sedih dalam lubuk hatinya.
Kalau tidak, maka Mi Xiaomi tidak akan bisa berbuat apa-apa pada pria br*ngsek ini.
"Aku salah, aku salah…" pria itu terus meminta maaf.
"Apa kamu sudah lega?" tanya Ye Xiao seraya menatap Mi Xiaomi.
"Biarkan saja." Mi Xiaomi berkata sambil mengibaskan tangannya, "Aku tidak ingin berdebat dengan seekor anjing."
"Kalau begitu pergilah sambil menggonggong." kata Ye Xiao dingin seraya mengangkat kakinya dari bahu pria itu.
"Guk guk~~" pria itu benar-benar menggonggong dan lari terbirit-birit. Seolah-olah ada binatang buas yang mengejarnya di belakang.
Hal Ini membuat kesan Mi Xiaomi terhadap Ye Xiao membaik.
Siapa sebenarnya pria bernama Ye Xiao yang ada di hadapannya ini?
Jika pria ini tahu bahwa Mi Xiaomilah yang memaksanya malam itu, apa dia akan mencabik-cabik Mi Xiaomi?
Mi Xiaomi jadi agak takut untuk membayangkannya.
"Aku hanya membalas perbuatan jahatnya. Tidak perlu menatapku seperti hantu begitu."
Ye Xiao melirik Mi Xiaomi dan berkata santai, "Sejujurnya, aku juga ingin mengatakan sesuatu padamu. Kamu adalah seorang wanita hamil yang sudah akan melahirkan. Kamu bisa pingsan kapan saja di jalan. Kenapa tidak ada yang menemanimu? Di mana suamimu?"
"Suamiku … harus kerja. Dia tidak ada waktu untuk menemaniku.." jawab Mi Xiaomi tenang.
"Bagaimana dengan keluarga yang lain?"
"Ibuku bermain mahjong setiap hari. Dia tidak punya waktu juga."
"Saudaramu?"
"Tidak ada."
"Sahabat?"
"Mereka semua kerja dan tidak ada waktu."
"Pengasuh?"
"Aku tidak suka ditemani pengasuh."
"Kalau begitu kenapa tidak tinggal di rumah saja?"
"Aku harus banyak berjalan. Hal itu bagus untuk perkembangan janin."
"..."
Ye Xiao menatap wanita yang sedang hamil di depannya ini dalam diam. Dia tidak mengerti kenapa dia harus mencemaskan wanita ini.
Dia memutuskan untuk mengabaikan pemikirannya. Ye Xiao berjalan dua langkah dan mengeluarkan kartu namanya. Lalu, menyerahkannya pada Mi Xiaomi, "Minta suamimu menemuiku. Aku akan memberinya pekerjaan yang bisa membuatnya memiliki waktu untuk menemanimu."
"Hah?" Mi Xiaomi hanya menatapnya heran. Dia tidak berniat mengambil kartu nama itu.
Ye Xiao meletakkan kartu namanya di tutup tong sampah yang ada di sampingnya. Kemudian, berlalu pergi.
Mi Xiaomi hanya berdiri diam melihatnya menjauh. Dia masih belum sadar dari rasa terkejutnya selama beberapa waktu.
Dia tidak mengerti apa yang terjadi pada Ye Xiao.
Mi Xiaomi mengambil kartu nama itu.
Kartu nama itu tampak mewah dan tidak memuat informasi yang banyak. Kartu nama tersebut hanya ada nama Ye Xiao, nomor ponsel, dan emailnya.
Mi Xiaomi tahu dari ibunya jika keluarga Ye adalah keluarga paling berkuasa di Jiangcheng. Mereka memimpin segala bidang. Ye Xiao mendirikan Grup Ye saat usianya masih 17 tahun, hanya dalam waktu 13 tahun Perusahaannya sudah berhasil masuk dalam daftar 50 perusahaan terbesar di dunia. Dengar-dengar, dia juga memiliki identitas khusus dan tidak ada yang tahu apa itu. Semua orang hanya tahu jika dia begitu berkuasa dan mampu melakukan apapun. Dia dijuluki sebagai raja neraka.
Dulu, Mi Xiaomi pikir ibunya terlalu melebih-lebihkan Ye Xiao. Dia mengira jika pria itu hanyalah orang kaya biasa. Saat ini, di kehidupan yang sudah terikat hukum ini, ternyata masih ada orang yang berkuasa dan melakukan apapun yang dia mau?
Sekarang Mi Xiaomi curiga kalau semua perkataan ibunya memang benar.
Memikirkan hal ini membuat tangan Mi Xiaomi yang tengah memegang kartu nama itu sedikit gemetar.
Bayi-bayi dalam perutnya semakin menendang-nendang. Dia curiga jika mereka sedang bersorak, 'Ayah sangat kuat…'
Sesampainya Mi Xiaomi di rumah.
"Xiaomi, sudah pulang? Apa kamu lelah?"
Begitu Huang Fang melihat kedatangan Mi Xiaomi, dia langsung meletakkan lap di tangannya dan mendekat untuk meraih tubuh Mi Xiaomi, "Perutmu sangat besar. Tidak aman untuk keluar sendirian. Biarkan aku menemanimu lain kali."
"Tidak apa-apa, kamu sangat sibuk di rumah."
Mi Xiaomi mendudukan diri.
Huang Fang membuat segelas jus untuknya.
Dan Mi Xiaomi meminumnya.
Dia benar-benar menyukai jus buatan Huang Fang. Jus itu sangat sesuai dengan seleranya.
"Apa Ibuku belum pulang?" tanya Mi Xiaomi.
"Dia sudah pulang tadi. Tapi dia mendapat telepon dan pergi lagi. Dia terlihat gelisah. Entah karena apa, dia juga tidak menjawab saat aku tanya." jawab Huang Fang sambil mengingat-ingat.
Mi Xiaomi cemas. Dengan cepat dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon ibunya.
Namun…
Sepertinya ponsel ibunya sedang dalam keadaan mati atau di luar area jangkauan…