Sebuah mobil melaju dengan cepat.
Mi Xiaomi masih terkejut. Dia baru menyadari jika orang yang menggendongnya adalah Ye Xiao.
Wajah dingin Ye Xiao sudah menggelap. Sedangkan, matanya menatap Mi Xiaomi dengan tajam, "Berjalan sembarangan tanpa melihat ada mobil atau tidak, kamu mau mati, ya?"
"Bukan urusanmu, turunkan aku!" ujar Mi Xiaomi keras kepala.
"Huh!"
Ye Xiao mendengus dingin dan menurunkan Mi Xiaomi.
'Dasar wanita si*lan, tidak menghargai niat baikku sama sekali!'
Ketika Ye Xiao sedang berjalan barusan, dia tiba-tiba melihat seorang wanita yang sedang hamil sedang menyeberang jalan. Sementara dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang melaju kencang. Dia pun langsung berlari secepat kilat untuk membawa wanita itu ke pinggir jalan.
Tidak disangka, ternyata wanita itu adalah Mi Xiaomi, wanita yang sedang hamil yang sudah dia temui tiga kali!
Namun, wanita yang sedang hamil ini masih saja tidak tahu terima kasih dan bersikap kasar padanya. Entah, apa mungkin Liang Jingru yang telah membuatnya menjadi keberanian!
Akan tetapi, Anehnya…
Perut wanita ini terlihat jauh lebih besar seperti bukit. Entah betapa beratnya itu!
Bayi-bayi di perut Mi Xiaomi kembali bergerak lincah sehingga menarik perhatian Ye Xiao lagi.
'Aku ingin sekali menyentuhnya!'
Saat ini, hatinya sangat ingin menyentuh perut itu.
"Jangan melihat perutku!" Mi Xiaomi langsung menutupi perutnya dengan tangan dan memelototi Ye Xiao.
'Cih!'
'Memangnya kamu akan mati kalau aku lihat!'
'Siapa juga yang mau dekat-dekat denganmu?'
Ye Xiao hanya meliriknya dan berjalan pergi.
Bayi-bayinya semakin bergerak lincah. Seolah menyuruh ayahnya untuk tidak pergi.
"Ouhh~"
Tendangan bayi-bayinya begitu kuat. Entah kaki milik siapa yang nakal. Hal tersebut membuat ulu hati Mi Xiaomi sakit sampai dia tak kuasa memekik.
Ye Xiao yang sedang berjalan pun langsung membeku saat mendengar Mi Xiaomi memekik kesakitan, dia buru-buru berbalik dan melihat wanita itu.
'Pada akhirnya, aku ditaklukan lagi oleh Mi Xiaomi. Murahan sekali diriku ini!'
Ye Xiao benar-benar merasa harga dirinya terluka. Rasanya dia ingin sekali menampar dirinya sendiri.
"Tuan Ye…" suara lembut seorang wanita tiba-tiba terdengar.
Ye Xiao menoleh dan melihat Lin Xue'er yang mengenakan gaun berwarna merah sedang berdiri di depannya sambil tersenyum.
"Hmm." Ye Xiao menjawab acuh dan mulai memasang kembali raut wajah dinginnya.
"Tuan Ye, apa kamu juga akan pergi ke pameran perhiasan di auditorium? Ayo pergi bersama saja." tanya Lin Xue'er dengan ekspresi penuh harap.
Ye Xiao tanpa sadar melirik kembali Mi Xiaomi yang ada di belakang.
Mi Xiaomi juga sedang menatap mereka.
Saat ini, Mi Xiaomi berpikir Lin Xue'er begitu cantik dan berkelas. Lin Xue'er adalah wanita paling cantik yang pernah dia lihat. Wanita itu sangat serasi bersanding dengan Ye Xiao.
Andai dia bisa secantik dan se-sehat wanita itu.
Lin Xue'er yang menyadari tatapan lembut Ye Xiao tengah tertuju ke belakangnya pun ikut berbalik. Dia mengikuti arah pandangan Ye Xiao dan menemukan ada seorang wanita yang sedang hamil di sana.
Perut wanita yang sedang hamil itu sebesar bukit. Tubuhnya gemuk dan wajahnya juga ikut tembem. Selaras dengan tubuh gemuknya, benar-benar jelek.
'Kenapa Ye Xiao melihat wanita yang sedang hamil itu?'
"Tuan Ye, apakah wanita yang sedang hamil itu adalah orang yang kamu sukai?"
Lin Xue'er sudah tidak tahan untuk tidak melontarkan pertanyaan.
"Bagaimana mungkin?" ujar Ye Xiao dengan jijik.
"Hehe, maaf. Aku bertanya-tanya bagaimana kamu bisa menyukai wanita biasa seperti dia. Aku terlalu berlebihan." Lin Xu'er tersenyum lega.
"Siapa pun yang aku suka, apa hubungannya denganmu? Kamu lebih jauh biasa darinya."
Ye Xiao merasa bahwa kata-katanya telah membuat Lin Xue'er tidak nyaman. Biasanya dia tidak akan berkata banyak. Tanpa dia sadari dia kelepasan dan menyinggung perasaan wanita itu.