Chereads / Please, Choose Me / Chapter 11 - Sudah Terganti

Chapter 11 - Sudah Terganti

Pagi ini Alzam sudah melihat Caira yang datang dengan baju casual dan celana kulot juga rambut yang dibiarkan tergerai. Sangat cantik sekali membuat Alzam tersenyum lebar sebab ia sama sekali tidak bisa melepas pandangannya dari Caira. Memang salah mencintai seseorang yang sudah punya suami. Tapi tak dipungkri juga Alzam tak bisa tidak terpesona oleh Caira. Mantan yang sudah bersamanya sejak lama walau akhirnya hubungan mereka kandas sebab Caira merasa lebih nyaman menjadi teman daripada menjadi kekasih.

Sebenarnya kalau Alzam diberi kesempatan kembali, ia ingin menahan Caira agar tidak pergi dan memutuskan dirinya. Tapi sisi nurani dirinya masih bekerja sehingga merelakan hubungan mereka kandas. Sangat sakit sekali dan sampai sekarang Alzam belum rela kalau Caira putus darinya dan lebih parahnya lagi gadis itu sudah menikah dengan dosennya. Pria yang jauh lebih mapan dan lebih baik dari Alzam yang hobi merokok, mabok dan melakukan kegiatan tidak bermanfaat lainnya. Alzam sungguh iri dengan Ezar yang bisa mendapatkan Caira.

"Hai, gadis cantik. Mau kemana, nih?" goda Alzam membuat Caira kaget kemudian reflek menoyor kepala pemuda itu. Yang ditoyor malah tertawa sebab berhasil membuat Caira kesal. Memang hobi Alzam ini menganggu dirinya dan tak akan puas sampai Caira kesal kepadanya.

"Bikin kaget aja lo. Tumben banget lagi pagi-pagi udah ada di kampus aja. Bukannya biasanya datang pas pelajaran mau selesai, ya?" sindir Caira membuat Alzam mendengus sebal.

"Entah kenapa gue tiba-tiba banget mau jadi anak baik yang bisa membanggakan kedua orangtua dan bisa memajukan Indonesia menjadi Negara yang bermartabat dan penuh suka cita. Gue ingin membangun negeri ini hingga penuh dengan keanekaragaman dan budaya alam in-"

"BACOT!" sentak Caira muak hingga Alzam terkekeh dibuatnya. "Enggak lo sekali menceritakan aja gimana perjuangan para pahlawan kita menjadikan Negara ini merdeka?"

"Wah, bisaaa bisa banget ini. Mau dimulai darimana, sayang? Duduk dulu dan akan kuceritakan semua kisah di masa lalu," goda Alzam sekali lagi dan kembali mendapat penganiyaan dari Caira. "Lo juga tumben banget datang pagi? Trus, nih pagi wangi banget ya. Kemarin sih wangi juga tapi ini sama sekali enggak ada bau alkohol atau rokok," tanya Alzam sedikit menghirup aroma Caira dan yang hanya ia temui adalah aroma shampoo khas Caira. Biasanya Alzam akan menemui aroma rokok atau alkohol. Tapi ini sama sekali tak ada.

"SIALAN! GUE SETIAP HARI WANGI YA!" bentak Caira merasa terhina atas ucapan Alzam.

"Ya maksudnya biasanya lo enggak sewangi ini. Biasanya bakalan ada aroma lain kayak ya lo tau lah biasanya lo konsumsi apa," kata Alzam segera mengoreksi ucapannya yang salah kaprah.

"Oh, ya lo tau sendiri gue sekarang udah menikah sama orang yang paling jago buat orang lain bertekuk lutut sama dia. Ezar tuh kalau mau dibilang baik ya baik juga tapi kalau bicara dia harus dituruti," kata Caira yang memang merasakan apa yang dilakukan oleh Ezar. Pria itu memang suka sekali menyuruhnya banyak hal tapi Caira selalu menurutinya membuat Caira juga heran.

"Wah, sama ayah lo aja lo sama sekali enggak nurut dan hobi membangkang. Trus, sekarang lo mau menuruti orang yang baru aja hadir di hidup lo? Aneh banget," ejek Alzam.

"Enggak aneh karena dia suami gue. Lagipula yang disuruh dia juga selalu kebaikan," tukasnya.

"Buset, ayah lo juga selalu menyuruh kebaikan tapi apa pernah lo mendengarkan dia?" sarkas Alzam karena Caira masih saja memuji Ezar membuat kupingnya panas. Kalau masalah menasehati, ada Dio, selaku ayah Caira yang memang sudah setiap hari memberi wejangan kepada Caira agar tidak mengikuti alur pergaulan bebas. Namun, tak pernah digubris sama sekali oleh gadis itu. Dia malah makin menjadi ketika dilarang membuat Dio akhirnya lepas tangan.

"Karena dia enggak mau peduli pendapat gue, Zam," ujar Caira kemudian menghadap ke Alzam seluruhnya setelah mereka berhenti sejenak. "Ayah gue sama sekali enggak pernah mau mendengarkan keluh kesah gue. Ayah gue juga enggak pernah mau ucapannya dibantah dan hanya mau di dengar. Lalu, gue mendapatkan kasih sayang dan tempat untuk bicara ketika sama Ezar. Dia menyuruh gue dalam kebaikan tapi di sisi lain dia mau mendengarkan apa yang gue keluhkan. Hal itu yang membuat gue merasa kalau dia memberikan ruang dihati gue sebab mau mengerti apapun tentang hidup gue," jelas Caira membuat Alzam terdiam seribu bahasa.

Caira, gadis cantik yang menjadi mantannya ini jarang memuji orang lain dan memilih menjadi pendiam jika ia kagum dengan seseorang. Caira juga hobi membantah dan tidak suka dikekang dengan alasan apapun sebab ia lebih memilih kebebasan dibandingkan menjadi tahanan dirumah yang sudah tidak ia sukai semenjak ayahnya menikah lagi. Tapi kini yang ia dapatkan adalah Caira yang mau menceritakan kekagumannya pada seseorang yang memberikan hal terindah kepadanya. Dimana ia dihargai dan diberi kesempatan untuk memberitahu ada apa dengannya. Caira sudah mendapatkan itu dari Ezar dan ia diberi kebahagiaan sebab Ezar yang hadir dalam hidupnya. Caira mendapatkan bahagianya sekarang. Ya, bahagianya adalah mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Yang memberikan banyak kebaikan membuat Caira sendiri mengalami perubahan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

"So, sekarang lo enggak akan keluar rumah untuk jajan alkohol atau merokok lagi, nih? Beneran bakal tobat dan akan menjadi wanita sholehah yang menurut pada suami?" tanya Alzam yang hendak menggoda Caira walau dalam hatinya seperti ada yang patah dan itu menyakitkan dirinya.

"Ya, kemungkinan besar gue bakalan jadi anak rumahan yang menuruti suami gue. Lagian dia memberitahu yang baik kepada gue. Walau sebenarnya gue sering merasa muak kalau dirumah terus. Tapi kalau ada waktu dia suka banget ajak gue ngobrol dan diskusi hal-hal yang berfaedah lainnya. Jadi, walau dia sibuk kerja dan jarang ada waktu, sekalinya ada waktu dia bakalan kasih atensi dia ke gue. Rasa suntuk gue bakalan hilang setelahnya," ujar Caira dengan senyuman manisnya. Ah, Alzam juga baru sadar kalau Caira jadi rajin senyum. Semenakjubkan apa Ezar hingga membuat gadis yang dijuluki ice princess ini menjadi wanita yang kalem dan rajin senyum? Apakah memang Ezar sehebat itu hingga membuat Caira berubah jadi baik?

"Heh! Lo kenapa, sih? Ada yang menganggu pikiran lo?" tanya Caira saat ia melihat Alzam melamun. Pria yang menjadi mantannya ini memang hobi melamun. Pernah waktu mereka semester satu Alzam kesurupan di ruang laboratorium setelah melamun selama 4 menit.

"Enggak, gue enggak kenapa-napa. Oh, ayo cepetan masuk kelas," ajak Alzam sambil menarik tangan Caira membuat Caira harus tertarik pasrah saat Alzam memasuki kelas dengannya.