Para siswa dengan cepat tenggelam dalam suara cantiknya, sementara Shen Yunsi mengepalkan tinjunya karena marah.
Awalnya Gu Li ingin mempermalukan dirinya sendiri, tapi akhirnya Gu Li merasa senang di depan kelas.
Namun, Shen Yunsi bukanlah orang yang mudah putus asa.
Kali ini dia tidak bisa membereskannya, dia tidak percaya, dan lain kali dia tidak bisa.
Sebagai manusia, tidak ada yang kebal, Gu Li juga pasti sama.
Gu Li membaca seluruh teks dengan penuh kasih sayang, dan seluruh penonton terdiam.
Sekitar tiga detik kemudian, para siswa baru tersadar, dan ada tepuk tangan meriah di kelas.
Melihat ini, Shen Yunsi juga menepuk tangannya dengan lembut, dan membiarkannya duduk sambil tersenyum.
"Terima kasih Profesor Shen!"
Gu Li tersenyum manis kepada Shen Yunsi. Namun, Shen Yunsi tahu bahwa senyumnya penuh dengan provokasi.