Pria itu terus berlari, berlari tanpa henti sambil mebawa semua rasa ketakutan, kegelisahan, dan kebingungan yang menumpuk di pikirannya. Bagaimana pun dia sama sekali tidak mengerti akan situasi yang dilalui saat ini.
Tubuh lesu yang lemah terus berusaha bergerak sekuat tenaga untuk menghindari sesuatu yang mengerikan di belakangnya.
Dia terus mengindar, mencoba meminimalisir invasi yang menyerangnya. Tetapi yang mengkhawatirkan adalah semuanya sia-sia… Karena serangan makhluk itu sangat kuat sehingga efeknya tetap mengenai tubuh lemah yang bahkan tidak memiliki stamina banyak.
Setiap goresan demi goresan berhasil tumbuh disetiap bagian kulit lemahnya. Sementara terus memikirkan keselamatan jiwa, dia bahkan tidak menerka semua luka yang menimpa disetiap permukaan. Dalam pikiran pria itu saat ini hanya bertahan hidup, kemudian memahami keseluruhan.
Menilik situasi saat ini, sungguh keajaiban bahwa dia masih tetap bernafas.
*Hah
*Hah
*Hah
Pria itu terengah-engah seakan karena efek yang timbul dari semua luka yang tercipta, itu membuat pergerakannya perlahan melambat. Namun tentu saja, bahkan hanya dengan keinginan kuat untuk bertahan hidup pun dapat menjadi alasan mengapa dia masih berisikeras hingga saat ini.
Di dalam ruang lingkup yang sedikit cahaya dan penuh bebatuan, dia tidak menghentikan pergerakannya. Pria malang itu terus berlari mendemonstrasikan semua yang dimiliki untuk berjuang menghindari kesengsaraan.
Kadang kala dia mengecoh bermaksud menjauh dari pandangan makhluk yang mengejarnya tersebut melalui sela sela bebatuan. Tentu, hal seperti itu tidak akan membantu banyak menghadapi insting kuat yang dimiliki oleh entitas pemangsa. Namun itu cukup membantu, bahkan sepersekian detik disituasi tersebut akan sangat berharga membantunya sedikit merilekskan walaupun mengambil satu helaan nafas belaka.
Sekali lagi pria malang yang asing itu terus berlari terengah-engah sembari menghindari ancaman yang berpotensi merenggut nyawanya. Dia tetap teguh bahkan keras kepala agar tidak mati terlebih dahulu karena plot janggal yang membebaninya.
Tidak heran jika suatu yang tidak di inginkan akan menimpa seseorang tanpa melihat waktu, tempat, dan situasi. Bahkan jika kamu sudah berusaha keras untuk itu, apabila takdir tidak mengijinkan, realita takan pernah mampu mendapatkan apa yang menjadi ekspetasimu.
Gelisah tentu saja membanjiri pikirannya, panik, khawatir, menyesal bahkan mengutuk siapapun yang membawanya ke situasi tersebut. Setelah sekian lama dia berusaha keras meskipun sulit untuk mengambil satu nafas, tidak diragukan lagi… Pada hasilnya, takdir kematian pria naas itu sedikit demi sedikit makin terjalin jelas. Keberuntungan yang membawa dia sampai saat ini akan berakhir sekarang juga, dan kematian hampir menemuinya. Dia terjatuh… Tidak aneh jika hal tersebut terjadi melihat latar yang bahkan sedikit cahaya pun nyaris pupus, dan lagi pria itu berlari kencang tanpa mementingkan persoalan lain kecuali nyawanya yang terancam.
Tentu saja memandang dia yang sekarang, pasrah adalah pilihan satu-satunya. Rasa hati ingin mengeluh namun sia-sia karena tidak ada tempat. Pria menyedihkan yang kian pakaian yang ia kenakan pun compang-camping penuh sobekan disertai percikan darah, hanya bisa mengutuk seseorang tak dikenal yang menjadi penyebabnya sekarang.
Dengan bekal naluri keinginan untuk bertahan hidup, faktanya di lubuk hati yang paling dalam dia masih berharap bisa selamat meskipun itu hanya 0,1 persen kemungkinan. Setidaknya saat ini dia masih menyimpan keyakinan pada sebuah keajaiban.
Tanpa disadari, serangan dari monster yang memang telah menunggu lama momen ini menghantui penglihatannya. sambaran kuat yang dipastikan langsung menghancurkan tubuh menjadi kembang api darah menyusul harapan hidupnya yang tak berdaya.
Kali ini dia benar-benar akan mati membawa semua pertanyaan di kepalanya yang bahkan belum terjawab satupun, sungguh takdir yang tragis.
"ARGGGG!!! SIAPAPUN ITU! AKU AKAN MENGUTUKMU YANG MENGIRIMKU KE SITUASI SEKARANG BAHKAN JIKA KAMU DEWA!!! AKU BERSUMPAH! JIKA AKU SELAMAT AKU AKAN MEMBALASMU LEBIH DARI INI! MATI KAU SIALAN!!!
Angin berhembus pelan memberikan kedaimaian yang hakiki dan alam berderai kencang menunjukan keterharuannya.
Dibawah langit yang tak terbentang, air sungai terus mengalir memanjakan setiap mata yang memandang, bunga sakura bermekaran, pohon tao tua menunjukan kebahagiaannya.
Angin dan awan berkumpul, dan banyak tokoh-tokoh terkemuka muncul menyebabkan gelombang besar.
Tibanya hari-H pangeran bungsu kerajaan Avalonia, layaknya sinyal tiba-tiba yang membuat semua orang tegang, dan harus membuat mereka meninggalkan tanah kelahiran untuk menunjukan asetnya masing-masing.
Kerajaan Avalonia sangat hidup dan semua orang dapat dilihat di jalan.
Disetiap tempat banyak tokoh yang membahas semua hal yang berkaitan dengan pangeran bungsu, Ryota Adolphus.
Mendengar dari rumor saja tidak membuat mereka puas seutuhnya, yang dengan sebatas rumor tersebut mampu membuat mereka tidak sabar untuk bertemu langsung. Dan akhirnya, kesempatan yang seperti anugerah dari Dewa ini sungguh tiba, dan tidak ingin sia-sia melewatkannya.
Tokoh-tokoh besar dari berbagai wilayah ortodoks datang untuk menyambut kegembiraan, disamping, para jenius untuk menerusi generasi selanjutnya pun ikut mendampingi.
Ketegangan tertuju pada satu kereta bangsawan yang berhenti, pintu terbuka lebar mengeluarkan sepasang orang yang berjalan pelan melangkahkan kakinya perlahan.
Tirai merah yang dibuka semenjak memasuki gerbang menyuguhkan semua pemandangan alam yang indah dan intens merasuki setiap sel-sel tubuh yang membuat semua orang nyaman dan bahagia.
Sepasang keluarga bangsawan berbaju couple biru itu pergi melewati karpet merah yang lurus.
Mata semua orang berpusat di keluarga ini, hingga benar-benar hilang dari pandangan. Jelas semua orang yang hadir adalah orang penting di wilayahnya, dan juga memiliki status bangsawan. Namun, jika melihat situasi tadi dapat disimpulkan bahwa keluarga ini drajatnya lebih tinggi.
Anehnya tidak banyak orang yang mengenal keluarga tersebut. Tetapi dengan pancaran aura dan kemewahan yang dapat dilihat di kereta yang ditumpangi mampu membuat orang tidak berani mermehkannya.
"Apakah mereka kluarga kuno yang dikatakan berdiri semenjak berabad-abad lalu?"
Tidak sedikit yang berspekulasi bahwa itu adalah keluarga kuno berumur panjang yang keluar pintu untuk ikut hadir di acara ini.
Semua orang berfikir bahwa keluarga kuno telah duduk di dunia ini dan tunduk pada gunung ajaib, tetapi mereka tidak pernah berfikir bahwa itu akan mewakili gunung ajaib untuk berpartisipasi dalam undangan kali ini.
Banyak mulut yang berbicara lebih, dan mata mereka dipenuhi dengan keheranan dan ekspresi yang luar biasa, dan mereka terus menerus berdiskusi.
Setelah semuanya lewat, sekali lagi orang-orang dibuat mengalihkan pandangan ke kereta yang datang menyusul.
Kali ini adalah rombongan wali kota Avalonia yang membawa satu anak perempuannya yang telah remaja, wajahnya yang cantik seindah delima sangat tidak mungkin untuk mengalihkan pandangan setiap orang darinya.
Tetapi pada saat ini dipaling barat, di atas langit kereta terbang muncul seperti kencana yang sedang menangguhkan jadwalnya.
Kereta merendahkan posisinya, turun tepat di atas karpet merah.
Saat keluar, semua orang tercengang dan kaget. Ternyata itu adalah keluarga kekaisaran Edgar.
"Apakah mereka datang juga?"
Semua orang berbicara yang tampaknya kali ini akan ada badai gelombang yang mengejutkan kerajaan Avalonia.
Semakin lama, bahkan ada lebih banyak kebisingan dan kegembiraan di kerajaan Avalonia. Tokoh-tokoh terkemuka lain pun silih berdatangan satu demi satu.