Chereads / ASMODEOUS / Chapter 17 - KEDATANGAN POLISI

Chapter 17 - KEDATANGAN POLISI

"Gerald, ada yang mencarimu," kata Gabby saat Gerald baru saja datang ke tempat kerja bersama Alexa. Gerald mengerutkan dahinya, tetapi ia langsung menghampiri orang yang disebutkan oleh Gabby.

"Gerald Thompson?"

"Saya sendiri."

"Louis Richard ... NYPD. Bisa kita bicara sebentar?"

Gerald menatap lelaki bertubuh kekar di hadapannya.

"Anda mencari saya, Detektif? Apakah saya melakukan kesalahan?"

"Hahaha ... tidak. Hanya saja aku memang ingin meminta sedikit keterangan darimu. Menurut saksi mata kau adalah orang terakhir yang bertemu dengan Erick Morris dan keempat kawannya. Apakah kau mengenal mereka?"

"Ah, Erick dan kawan-kawannya kemarin malam memang datang ke sini, Detektif. Setelah itu kami keluar dan menyelesaikan sesuatu. Lalu, aku pulang terlebih dahulu."

Detektif Louis menatap Gerald, ia tidak menemukan celah kebohongan di mata pemuda tampan itu.

"Apa kau sudah melihat beritanya di televisi? Ia dan keempat kawannya tewas akibat kecelakaan."

"Lalu, jika kematian mereka akibat kecelakaan mengapa Anda datang ke sini dan mencari saya, Detektif?" tanya Gerald.

Louis tertawa, "Tugas kami adalah menyelidiki. Jadi, kami harus betul-betul tau jika memang semua murni kecelakaan. Tidak ada sabotase apa pun."

"Baiklah, kalau begitu apakah saya boleh kembali ke dapur? Pengunjung sudah semakin ramai dan di dapur mungkin memerlukan bantuan saya," kata Gerald.

"Ah, ya silakan. Aku juga harus kembali ke kantor. Terima kasih atas waktu dan informasinya," kata Louis sambil bangkit berdiri dan menyalami Gerald.

Setelah itu lelaki bertubuh tegap itu pun berlalu dari hadapan Gerald. Dan pemuda itu pun segera melangkah kembali ke dapur untuk bekerja.

"Ada apa?" tanya Gabby saat Gerald melaluinya.Pemuda itu hanya tersenyum kecil, "Semua baik-baik saja," jawabnya.

"Baiklah kalau begitu, kembalilah bekerja sebelum Mrs Linda mengoceh nanti, " kata Gabby.

Gerald hanya mengangguk, tetapi dalam hati ia merasa sangat aneh dengan kejadian yang terjadi semalam. Bagaimana bisa ia menangkis serangan tanpa menyentuh lawannya. Tiba-tiba saja Gerald menepuk dahinya.

"Astaga ... aku semalam menyumpahi mereka mati. Benarkah karena sumpahku itu mereka mati mendadak?" gumam Gerald. Namun dengan cepat ia menepiskan semua pikiran itu.

"Asmodeus," gumam Gerald lirih. Dan ia harus terkejut saat melihat sesosok makhluk berdiri di sudut dapur. Jika tidak menguasai diri, ia bisa kecipratan minyak panas.

Gerald menghela napas panjang dan mengembuskannya perlahan.

"Hahaha ... kau pasti kaget dengan kematian musuhmu yang tiba-tiba itu bukan? Akulah yang mengambil nyawa mereka sesuai dengan keinginanmu."

Setelah mengucapkan kalimat itu sosok itu pun menghilang membuat Gerald merasa lega luar biasa. Siapa juga yang mau bekerja sambil diawasi makhluk seperti itu.

"Kau baik-baik saja,Tompson?"

Gerald menoleh dan tersenyum pada Mr. Kim yang merupakan chef di tempat itu.

"I am oke, Mr. Kim."

"Detektif Louis adalah orang yang baik. Aku mengenal keluarganya dengan baik. Istrinya adalah teman pelayanan istriku di Gereja. Aku rasa dia kemari karena kau dan pemuda-pemuda berandalan itu kemarin sempat bersitegang," kata pria setengah baya itu sambil memasukkan pizza ke dalam oven.

"Iya, saya rasa karena kami kemarin sempat bertemu."

"Kau sedikit berubah akhir-akhir ini, Tompson. Jika ada masalah dekatkanlah dirimu pada Tuhan."