Setelah pelajaran pada hari ini telah selesai, sisi kembali menghubungi ita. Sisi sudah mengcall ita beberapa kali tapi tidak diangkat oleh ita. Sisi mulai kesal dan tidak tahan. Dia merasa bersalah pada ita. Dia berencana akan pergi ke rumah ita terlebih dahalu sebelum pulang kerumahnya.
Sisi pergi kerumah ita….
Dalam perjalanan sisi melihat doni, dia langsung lari dan menghindar. Doni yang melihat hal itu pun heran dan masih ingin menanyakan perihal mengapa dia menangis di kamar mandi haei itu. Tapi saat dia menuju sisi, sisi sudah pergi jauh meninggalkannya.
Sisipun sampai dirumah ita, dia mengetuk pintu rumah ita. Sisi mengetuk rumah ita beberapa kali, tapi tidak ada respon sama sekali. Hal itu membuat sisi ingin kembali pulang kerumahnya saja. Tapi ia mengetuk lagi. Tapi taka da respon juga. Tiba tiba ia mengingat apa yang dikatakan oleh ita, bahwasannya kalau ibunya suka mendengarkan music sambil memasak atau memberesi rumah. Hal itu membuat sisi mengambil teleponnya untuk menghubungi ibu ita. Karna dia pikir, ibu ita mungkin sedang mendengar music. Dia menghubungi ibu ita, tapi tetap tidak ada respon. Sisi sama sekali tidak menyerah, dia menghubungi kembali ibu ita. Tak lama kemudian, panggilannya pun di angkat oleh ibunya ita.
" Halo.. ini dengan siapa?" Ucap ibu ita saat mengangkat telepon dari sisi.
" Halo tante, ini dengan sisi teman akrab dan satu kelasnya ita tante." Ucap sisi lembut menjawab ibu ita.
" OOO sisi, ada apa sisi?" Ucap ibu temannya itu.
" Gini tante, saya mau bertanya soal ita, dia tidak masuk sekolah hari ini, apakah dia sedang sakit tante?" Ucap sisi pada ibu sisi menanyakan kabar anaknya itu.
" Ha? Ita tidak sekolah? Tadi saya menyuruhnya sekolah, dia juga berangkat dari rumah pake seragam sekolah juga ( ibu ita sudah mulai marah) Jadi kamu sekarang dimana nak ?" Ucap ibu ita pada sisi.
" Saya sedang didepan rumah tante, saya tadi mengetok etok pintu tapi tidak ada yang menyahut , makanya saya telepon tante." Ucap sisi.
Ibu ita langsung menuju depan dan mematikan telepon dari sisi.
" Oalah nak,, maafkan tante, tante tadi sedang bekerja didapur sambil dengarin radio. Makanya tante tidak dengar. Silahkan masuk nak. " Ucap ibu ita pada sisi.
Sisi dan ibu ita masuk kerumah dan duduk diruang tamu rumah ita.
Ibu ita duduk dan menarik nafasnya dalam dalam.
" Nak,, coba ceritakan apa yang terjadi. " Ucap ibu ita pada sisi.
Sisi yang bingung harus cerita apa kepada ibu ita. Dia merasa tidak mungkin menceritakan, kalo dia dengan ita sedang tidak berteman. Dia hanya diam dan tertunduk.
" Tante saya rasa tidak ada yang terjadi. Semua baik baik aja. Saya hanya khawatir pada ita kenapa dia tidak masuk hari ini makanya saya datang kesini tante. " Ucap sisi
" Apa dia tidak memiliki masalah dengan salah satu teman kelas klian? Atau adakah yang nilai atau guru yang sedang tidak baik dengan dia?" Tanya ibu ita pada sisi.
Sisi yang mulai gundah..
" Tidak ada tante.." Ucap sisi.
Disisi lain, sisi merasa bersalah karena tidak memberitahu bahwa dia sedang cekcok dengan ita.
" Astagaa, jadi kenapa dia tidak masuk kelas? Padahal tadi tante memberangkat dia keseklah tadi." Ucap ibu ita cemas.
Sisi yang hanya mengerutkan bibirnya tidak tau harus berbuat apa lagi.
" Eee tante, apa dia tidak ada cerita sesuatu kepada tante? Atau ada yang aneh begitu." Tanya sisi pada ibu ita.
" Tadi pagi memang dia sudah bilang kalau dia tidak ingin sekolah karna hujaan. Dia sudah malas. Saat tante menyuruhnya bangun dia sudah bilang tidak igin sekolah. Sampai dua kali tante ke kamarnya." Ucap ibu ita pada sisi.
"Atau jangan jangan dia hilang atau di culik orang?" Ucap sisi membuat ibu ita kaget.
" Sisiii …. Jangan ngadi ngadi " Ucap ibu ita pada sisi.
Ibu dari anak kelas 7 itu pun maulai khawatir dan memikirkan apakah itu benar. Tak lama kemudian, hp sisi pun berdering. Dia melihat hp nya dan terlihat bahwa itu panggilan dari ibunya. Sisi pun mengangkat hpnya.
" Halo bu.." Ucap sisi singkat.
" Kamu ada dimana? Sampai sekarang belum balik kerumah?" Ucap ibu sisi khawatir.
" Aku dirumah ita bu. Sebentar lagi aku balik." Ucap sisi pada ibunya itu.
" Cepatlah balik.. ini sudah jam berapa." Ucap ibu siisi pada anaknya itu.
Belum sempat sisi menjawab ibunya sudah menutup telepon tersebut. Sisi merasa bahwa ibunya Sudah marah dan dia memutuskan untuk pulang kerumah. Dia permisi pada ibu ita.
" Tante, saya sudah dicari oleh ibu saya, saya izin pamit tante.. Nanti saya coba hubungi ita tante. Dan saya juga akan tanyakan pada teman yang lain apakah mereka melihat ita. " Ucap sisi pada ibu iya.
" Baik sisi. Hati hati dijalan, jangan lupa kabari kalo ada info soal ita. Tante juga nanti akan kabari kalo ita sudah dirumah atau ita belum dirumah ya." Ucap ibu ita pada sisi.
Sisi pergi pulang..
Ita merasa sudah waktunya pulang. Ia beranjak daari atap sekolah masih beberapa Langkah ia melangkah, hp nya pun berdering, dan ia melihat panggilan dari ibunya. Dia pun mengangkatnya.
" Halo Bu." Ucapnya singkat
" Kamu dimana?" Ucap ibunya itu pada ita.
" Ini mau pulang" Uca pita singkat dan mematikan panggilan dari ibunya.
Melihat hall itu, ibunya mulai marah dan heran dengan tingkah anaknya ini. Ibunya duduk dan berpikir mengapa anaknya jadi seperrti ini. Tak lama kemudian, ita sampai dirumahnya. Ibunya yang melihat hal itu spontan berdiri dan menyuruh anaknya itu datang ke tempat ibunya duduk.
" Hei…. Sini duduk ibu mau nanya sesuatu sama kamu" Ucap ibunya singkat pada ita.
Ita yang meraasa kelelahan pun tidak mau.
" Aku cape bu, aku mau istrahat. " Ucap ita singkat dan pergi menuju kamarnya.
Ibunya yang sudah tidak tahan melihat anaknya itu, pergi menghampiri ita ke kamarnya.
" Kamu cape? Cape ngapain?" Ucap ibunya marah pada ita.
" Aku cape sekolah bu. Aku mau istrahat" Uca pita pada ibunya.
Ibunya yang sudah tau kalau ita tidak masuk sekolah, menarik nafasnya Panjang, dan mengelus dadanya.
" Ita kamu ga usah banyak alasan cape ini itu, sekarang jawab ibu duduk yang bagus. Kamu dari mana ha?" Ucap ibunya marah.
" Aku dari sekolah loh bu.." Uca pita marah juga pada ibunya itu.
Ibunya yang sudah habis kesabaran, langsung menampar muka anaknya itu.
" Sekolah katamu? Kamu ga ada masuk kelas hari ini. Sisi nyariin kamu kesini, dan ibu bingung saat mendengar kalau kamu ga masuk sekolah" Ucap ibunya marah marah pada ita.
Ita yang mendengar hal itu, membuat ia semaki benci dan marah pada sisi.