sebuah cermin besar tiba tiba saja bersinar, " masuklah kedalam cermin itu kau akan tahu sebuah rahasia" rei akhirnya perlahan seperti tersedot ia masuk kedalam cermin.
ia melihat seorang gadis kecil yang sedang berlari dari kejar banyak pria. gadis itu mencoba berlari sekuat tenaga, ia ingin membantu gadis itu ia mencoba memukul para pria yang mengejar gadis itu. sayangnya dia tidak bisa menyentuh sama sekali, dan pada akhirnya gadis itu tertangkap.
ia mencoba mengikuti kearah mana gadis itu dibawa ternyata disebuah kamp besar tentara, seperti layaknya sebuah barang. para gadis gadis muda dipilih oleh para tentara sebagai hadiah.
"pilih dan bawalah gadis yang kalian mau, sebagai hadiah. terserah kalian mau kalian jadikan istri maupun gundik"
para tentara satu persatu memilih, hanya saja gadis kecil itu tidak terpilih.
Dengan wajah kesal para pria yang mengejar gadis itu tertawa "capek capek kita kejar dia kabur tapi tidak ada yang bawa, hahaha.. bagaimana kalau kita saja yang pakai"
"iya benar dari pada mubajir mending kita aja yang menikmati nya"
gadis itu sontak kaget dan mencoba melepaskan diri, dia sangat takut dengan keadaan yang terjadi.
"maaf tuan sudah tidak ada lagi para budak cantik untuk tentara"
tiba tiba sesosok tentara muda datang, ia menghela nafas kesal.
dari wajah ia bisa melihat jika wajah tentara tersebut sama dengan wajah rei, mungkin itu reinkarnasi dia?
"sudahlah aku pergi saja.. "
Tentara itu mencoba pergi tiba-tiba saja gadis kecil itu berlari memegang kakinya, "tuan tolong bawa saya, saya takut tuan"
hanya saja tentara itu tertawa , "yang benar saja mana mungkin aku membawa anak kecil"
setelah tentara itu keluar rei merasa gadis itu dalam kondisi yang menyedihkan.
kenapa dirinya di masa lalu tidak menolong gadis itu?
menjelang malam, gadis itu perlahan lahan mencoba kabur, beruntung keberuntungan berada ditangan gadis itu.
para penjaga sedang mabuk - mabukkan dengan mudahnya ia kabur dari tempat itu.