Sama dengan hari sebelumnya, rutinitas Rei selama ini hanyalah bekerja ke rumah sakit. runitas yang membosankan ketika Rei melakukan runitas yang terlihat sama, sampai di suatu hari sebuah keajaiban terjadi.
namanya Tisya ia masuk kedalam ruangan dan ingin bercerita, usianya masih muda. hanya saja sebagai dokter rumah sakit jiwa Rei merasa akan sangat membosankan jika ia terus-menerus mendengarkan cerita Tisya.
apalagi gadis itu sudah telat selama 1 jam lebih, dia datang dengan terburu-buru dan masuk dengan santai.
melihat sebentar dan menarik nafas dengan lancar mengatakan tisya ingin sesi psikologi namun
jadi ia mengatakan dengan tegas jika ia tidak menerima sesi konseling membuat Tisya kemudian dengan cepat terburu-buru keluar menahan amarah.
ia merasa tampaknya gadis itu berbeda dengan gadis lain yang ia temui, jika biasanya gadis lain akan histeris dan sangat ingin menghabiskan banyak waktu. berbeda dengan Tisya perempuan itu tampak cepat pergi.
ia melihat keluar komputer gadis itu membayar 230rb untuk Konsul singkat, ia tak menyangka dengan hal itu dan akhirnya ia mencoba mencari gadis itu keluar.
namun sayangnya Tisya telah pergi.
sungguh disayangkan gadis itu dengan cepat membayar tagihan padahal ia ingin mengubah angka tagihan tersebut.