Rachel menatap dengan lekat ke arah laki-laki tua itu dengan tanpa meninggalkan kewaspadaan. Gadis itu siap untuk pergi dan berlari.
Laki-laki tua itu tersenyum lembut.
"Sebelum bekerja dengan El Thariq, saya sudah malang melintang di dunia yang mungkin orang-orang seperti Nak Rachel nggak akan mengerti." Laki-laki itu terdiam, tersenyum getir dan menatap dengan menerawang.
"Saya bekerja dengan seorang wanita kaya yang berkuasa sejak El Thariq masih sangat muda. Bisa dibilang, saya ini melihat El Thariq tumbuh dewasa," ujar Zavier membuka kisah.
Rachel sedikit terperanjat.
"Ya. Selama itu saya mengenal El Thariq," komentar laki-laki tua itu menanggapi keterkejutan gadis cantik yang duduk di depannya.
Rachel makin waspada.
"Dan setelah El Thariq berdiri sendiri, ia memintaku mengikutnya. Ia juga melarangku melakukan hal-hal yang sebelumnya saya lakukan. Dan saya salah satu dari sedikit pegawai yang ditugaskan di lantai tiga rumah El Thariq," lanjutnya dengan tenang.
