Melihat kedatangan El, empat orang laki-laki dengan badan besar yang berjaga di depan pintu utama menghentikan langkah El.
El tersenyum dan menatap mereka dengan tenang.
"Kami mengenal Anda. Apa Anda benar-benar ada kepentingan di gedung ini, El?" tanya salah satu laki-laki yang berada di deretan paling depan.
El mengangguk.
"Kurasa begitu," jawab El singkat.
"Em, maaf kami harus konfirmasi dulu," jawab laki-laki yang lain.
"Dan kami juga harus melakukan pengecekan," sahut laki-laki yang pertama.
El tersenyum menyeringai.
"Kenapa kalian selalu mencemaskan hal bodoh? Seharusnya dari sepintas lihat, kalian bisa tahu bawaha aku tidak membawa senjata apapun," ejek El Thariq datar.
Tapi, tak urung, laki-laki dengan bekas luka itu mengangkat kedua tangannya dan membiarkan laki-laki yang pertama meraba bagian samping tubuhnya.
Laki-laki berbadan gempal itu mengangguk hormat sambil mundur selangkah begitu tidak menemukan satu pun senjata di tubuh El Thariq.
