Rachel menyipitkan mata mengiringi konsentrasi dalam pikiran yang mengerucut yang bertumpu untuk mencari satu keanehan yang ia sangkakan pada laki-laki muda itu.
"Aku baru sebentar berpisah dari Alex, tapi di dua kali pertemuan, terutama yang terakhir ini, sepertinya aku menemukan satu sisi baru dalam diri Alex yang belum pernah terlihat selama ini," sambung Rachel dalam hati.
"Tapi," Ia kembali heran.
Gadis itu memiringkan posisi berbaringnya.
"Sepertinya bagian dari diri Alex yang sweet seolah pelan-pelan memudar. Ia berubah menjadi sosok yang waspada, hati-hati dan ... licik?" renung Rachel dalam.
Rachel kembali membayangkan bagaimana sikap Alex yang mengetahui bahwa mobilnya dikuntit oleh orang-orang El. Bagaimana mantan pacarnya itu bisa membelokkan mobil itu ke Car and cafe untuk memastikan siapa penguntitnya dan bagaimana akhirnya laki-laki muda itu bisa mengecoh para pengejar yang berhasil meloloskan dirinya hingga sampai ke kota di seberang kotanya ini.