Rachel berusaha mengaktifkan rem cakram yang ada di kakinya dengan menekan kuat ujung telapak kaki. Tapi, terlambat, tubuhnya menabrak pintu mobil yang terbuka itu dengan pelan.
"Aa," serunya tertahan.
"Kenapa juga aku harus teralihkan dengan perasaan ketika sedang kabur begini?" sesalnya pada diri sendiri.
"Hah!" jerit Rachel kencang begitu tiba-tiba dua tangan meraih pinggangnya dan menariknya ke dalam mobil.
Kemudian pintu mobil tertutup.
"Hat!" seru Rachel sambil memukul dengan membabi buta setelah berusaha melepaskan diri dari cengkeraman.
"Ra!" seru suara laki-laki yang sedang dipukuli gadis itu.
Rachel yang sedang panik tak memperhatikan panggilan itu, ia terus memukuli laki-laki yang sudah menggunakan kedua tangannya untuk melindungi kepalanya.
"Rachel! Ini aku!" seru suara laki-laki itu dengan keras.
Seketika pukulan Rachel berhenti. Tapi, kedua tangannya masih teracung di udara dalam posisi siap pukul.
"Siapa dia?" tanya Rachel dalam hati.