Madam Golda tersenyum penuh arti. Lalu, ia beranjak menyambut tamunya itu.
"Sebelumnya, aku mengundangmu dan anakmu ikut, sekarang aku mengundang anakmu dan ... kelihatannya Kamu khawatir membiarkan anakmu yang sangat berharga ini untuk berada di dekatku sendirian, Hiroshi," sindir Madam Golda dengan menyertakan senyum seringai.
Sekilas, wajah laki-laki berdarah campuran Eropa dan Jepang itu terlihat gusar dan tak nyaman, tapi berikutnya ia tersenyum lebar.
"Ah ... Golda ... Golda. Kamu pasti tahu anak perempuan berbeda denga anak laki-laki yang bisa kita biarkan ke mana-mana dengan minim pengawasan. Kamu harus memaklumi ku untuk yang satu ini," balas Hiroshi dengan cerdik.
Madam Golda menganggukkan kepala dengan pelan.
"Tentu saja, Hiroshi. Jadi, silahkan menikmati makan malam dan suasana di sini," ucap Madam Golda basa-basi.
Tiba-tiba wajah Hiroshi sedikit berubah.