Anyelir tak mempedulikan komentar Rachel, ia terus tertawa menumpahkan rasa gelinya.
"Aku nggak membayangkan apa yang saat itu dia rasakan? Itu pertama kali untuknya, tahu?" ujar Anyelir setelah puas menuntaskan tawa.
Rachel memiringkan tubuhnya, ia menatap dengan penuh tanya.
"Maksudnya?" tanya Rachel bingung.
"Wanita yang kupanggil Madam tadi," jelas Anye singkat.
Rachel melongo, berusaha paham, tapi tetap bingung.
"Tidak ada yang pernah berani bertindak seperti itu pada Madam Golda, jika ada dia pasti akan mengerahkan orang-orangnya untuk memberikan 'hadiah' yang setimpal," lanjut Anyelir memperjelas.
Rachel bergidik.
"Tapi, Kamu melakukannya dan Kamu orang yang pertama itu," imbuh Anyelir kemudian kembali terkekeh.
Rachel makin bergidik.
"Aku terancam bahaya dong!" seru Rachel cemas.
Anyelir mengedikan bahu.