Mata Rachel membelalak, mulutnya mengangga ketika laki-laki yang ia lari darinya itu seketika mendongakkan kepalanya dan menatap ke arahnya.
"Haduh! Ini gimana!" seru Rachel dalam hati, panik level akut.
Langkah kaki gadis itu mendadak ragu, antara hendak turun dan kembali ke atas. Jika lanjut turun ia kan berpapasan dengan El Thariq, tapi jika kembali naik ke atas dia akan kembali menghadapi situasi yang ia baru saja lepas darinya.
Dengan kaku dan gemetar gadis itu akhirnya menapakkan kakinya di anak tangga berikutnya, turun ke bawah. Ia juga menggeser pandangannya sedikit ke belakang El dan melihat seorang laki-laki dengan wajah khas artis Korea Selatan yang juga ikut tergesa berjalan ke atas.
"Itu calon walikota yang ditunjukkan oleh Anyelir," batin Rachel ketika dengan cepat mengenali identitas laki-laki itu.
Gadis itu sesaat bingung.