Dari speaker telepon genggam itu terdengar suara seorang wanita yang sedang mengembuskan napas berat.
"El," ulang suara wanita berkuasa itu dengan napas memburu, ia terdengar sangat marah.
"Aku harap Kamu tidak melewatkan sesuatu yang sangat penting yang menghebohkan publik," ujar Madam Golda dengan suara yang gemetar.
Wanita itu terlihat belum sepenuhnya bisa mengendalikan amarahnya.
"Ya, Madam. Aku baru saja melihatnya," jawab El dengan tenang.
Wanita itu kembali mengembuskan napas dalam. Dan beberapa detik setelah itu, tidak terdengar satu kata pun dari mulutnya.
El tak menyela, memilih diam menunggu seperti apa yang biasa dia lakukan.
"El," ucap Madam Golda pada akhirnya, suaranya sudah kembali tenang dan berwibawa seperti biasanya.
"Aku memang sudah mendengar laporan dari orang kita yang bertugas menerima barang itu, tapi aku ingin mendengar apa yang terjadi langsung darimu apa yang sebenarnya terjadi?" tuntutnya mendesak.
"Hiroshi," jawab El singkat.