Nex mengerutkan kening.
"Janggal?" ucapnya ragu.
Nex segera memfokuskan pandangan mata menembus jendela kaca depan mobil. Ia mengamati keadaan sekitar yang tidak ada tanda-tanda hal yang masuk dalam kategori janggal.
Ia hanya menemukan keadaan sebuah pelabuhan illegal terbengkelai yang sepi dan satu buah mobil dengan bak tertutup yang menyerupai mobil MPV yang di dalamnya terdapat orang-orang yang sama dengan dirinya, orang-orang Madam Golda.
Lalu, ia menajamkan telinga dan hanya menangkap dengan jelas, angin malam, suara ombak kecil dan suara perahu motor yang terdengar makin jelas.
"Bukankah menurut informasi hanya kita yang melakukan transaksi di sini malam ini?" tanya Nex bingung.
El mengangguk.
"Hem, kalau begitu mungkin hanya aku yang merasakan sesuatu yang janggal," harap El datar.
Tapi, laki-laki dengan bekas luka di pipi yang telah biasa ditugaskan mengawal transaksi gelap seperti itu tetap memperhatikan apa yang dikatakan nalurinya.