Semua orang yang berada di balik jendela itu terkejut mendengar pengakuan itu. Tapi, keempat orang yang sedang kesakitan tak mampu melakukan apa pun kecuali mengerang.
"Kesakitan itu dalam beberapa menit akan memuncak. Dan jika tubuh mereka tidak bisa menahan rasa sakit lagi, mereak akan mati," ucap Madam Golda dengan tenang.
"Ma! Tolong hentikan! Aku janji akan mematuhimu, tapi, hentikan siksaan itu dan biarkan mereka hidup," pinta Alex pilu.
Seketika Madam Golda terdiam. Ia berjalan ke arah Alex dan menatapnya dengan lembut.
"Ah ..., ternyata aku mengenalimu, Alex. Kamu sama seperti Atashi. Sepertinya bagian dari dirinya lebih banyak berada dalam dirimu," ucap Madam Golda dengan penuh kelembutan.
Wanita itu mengusap-usap wajah Alex dari balik kaca.
Rachel melihat Alex yang sedang menyedot perhatian Madam Golda. Ia mengambil telepon genggam El dan segera menghubungi Armand. Gadis itu mengatakan sesuatu dengan cepat dan ringkas.