Tangan Nex terhenti ketika seinchi lagi ujung jarinya akan menyentuh punggung Madam Golda.
Perintah berhenti dari suara wanita itu tidak hanya menghentikan Nex. Suara itu juga menghentikan El yang hendak kembali menembak serta membekukan adu jotos di antara orang-orang dari kubu El dan kubu lawan.
El, Nex dan semua yang ada di ruang depan lantai satu rumah megah itu mendongakan kepala ke atas.
Sementara itu, dari lantai dua terdengar bunyi sepatu ber-heel pendek yang beradu dengan lantai. Suara itu diiringi dengan suara langkah enggan yang terdengar diseret.
El mendorong laki-laki yang ia tahan dengan kasar. Laki-laki yang telah tertembak itu menggelesot ke lantai.
El berjalan mendekat ke arah tangga untuk mengetahui suara yang sangat dikenalnya itu. Suara dari seseorang yang sejak ia masuk ke ruangan itu menjadi fokus pencariannya.
Langkah itu terdengar makin dekat dengan tangga.