El terdiam sesaat, ia memperhatikan Armand yang mengulurkan telepon genggam ke arahnya.
"Rachel?" tanya El menegaskan ketika menerima telepon genggam Armand.
Asisten pribadi El itu mengangguk mengiyakan.
Dengan raut wajah penuh sorot tanya El menatap layar menyala itu.
"Persiapan penyerangan dilakukan. Untuk besok," baca El dalam diam.
El mengangkat pandang.
"Ini ...?" tebak El tak usai.
Tapi, Armand sudah bisa membaca arah penyelesaian kalimat itu.
"Ya. Dari itu sepertinya forward email dari Alex. Dia dan Nyonya berkomunikasi dengan cara itu kadang-kadang," jawab Armand dengan jelas.
El mengangguk pelan. Ia teringat ucapan Alex tentang bagaimana ia dijauhkan dari gadget dan hanya bisa mengakses internet untuk pelajarannya.
"Penyerangan, besok," gumam El meng-highlight pesan Alex.
Sesaat kemudian ia mengembuskan napas dalam.
"Cepat sekali Madam Golda bergerak," gumam El lirih.