El tertawa dengan keras.
"Maaf, Madam. Kali ini saya tidak bisa menahan diri untuk tertawa. Harusnya perintah Madam langsung ditujukan pada Alex," balas El dengan geli.
"Saya tidak merasa menculik dan menahan anak laki-laki Madam itu," ucap El dengan penekanan.
Madam Golda menarik napas dalam dan mengembuskannya dengan berat.
"Aku rasa ia bersamamu, El," tembak Madam Golda jitu.
El tersenyum. Ia nggak terlalu kaget dengan tebakan Madam Golda itu.
"Tentu saja seorang Madam Golda dengan mudah menebak seperti itu. Seorang wanita yang tahu bagaimana sifat dan karakterku pasti dengan mudah akan menyimpulkan itu," balas El Thariq dengan tenang.
"Tapi, sekali harus saya katakan, Madam harus berbicara langsung dengan Alex, saya bukan orang yang bisa mengambil keputusan untuknya," balas El sebelum memungkasi telepon itu.
El meletakan dengan kasar telepon genggamnya di atas meja yang ada di samping sofa itu. Lalu, ia turun ke lantai satu.
